Icip icip Kuliner
Lebih dari Cabai, Ini Rahasia Pedasnya Nasi Goreng Padang Bangjo Semarang, Hati-hati saat Pesan!
Anda penggemar kuliner minang? Cobalah cicipi kuliner Nasi Goreng Padang di Semarang yang sudah tersohor
Cara memesan agar tingkatan pedas sesuai selera Anda yang memesan

Aneka menu Nasi Goreng Padang tersaji disini, hati-hati saat pesan agar mendapatkan rasa pedas yang sesuai.
Bambang mengatakan jika tak suka pedas, tulislah tidak pedas, maka Anda akan merasakan Nasi Goreng Padang tanpa rempah cabai kering. Sensasinya tetap pedas, tetapi sangat tipis, ia biasa menyebutnya “spicy”.
Sedangkan tingkatan “sedang”, cukup bagi yang tak terlalu suka pedas. Ia pun menambahkan sedikit porsi rempah dan juga sedikit bumbu cabai kering.
“Jika sedang itu mungkin kalau di nasi goreng biasa sudah termasuk pedas, pake bumbu biasa tapi cabe kering dikit,” ujarnya.
Naik diatasnya, Anda bisa menuliskan “pedas” untuk mendapatkan sensasi pedas sekaligus panasnya rempah. Disini ia, menggunakan banyak rempah dan bumbu cabai kering sedikit.
Terakhir bagi anda pecinta pedas, silahkan memesan dengan menuliskan “pedas banget”. Maka siap-siap Anda menyeka kringat yang memenuhi kening, karena rempah dan cabai kering yang digunakan porsinya sama banyak.
“Kalau pedas banget, kombinasi antara cabe dan rempah pedasnya setengah setengah, sensasinya pedas, juga panas di akhir-akhir. Hangat si cocok buat cuaca dingin,” ujarnya sambil sedikit tertawa.
Bagi Anda penyuka kuliner minang, Anda wajib mencobanya dengan datang ke warung makan Nasi Goreng Padang Bangjo, di Jalan Hasanuddin 8, Semarang. Buka mulai pukul 15.00-22.00 WIB.
Selain disajikan dengan lauk babat, beragam pilihan lain tersedia mulai telur, babat, daging sapi, udang, baokso, sosis, pete, daging kambing, cumi, ati ampela, hingga keju, dan nanas.
Bergam varian rasa tersebut bisa Anda coba dengan harga mulai Rp 10 ribu hingga Rp 40 ribu untuk nasi goreng super spesial dengan tujuh lauk yang berbeda dalam satu porsi. Anda juga bisa memilih porsi double, dengan menambah Rp 5 ribu. (Irzal Adiakurnia/magang tribunjateng)