Wisata Malam
Menjelajah Simpang Lima saat Malam, 5 Hal Ini Bisa Jadi Pilihan
Tidak perlu bingung menghabiskan waktu di Simpang Lima. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan di Alun-Alun Kota Semarang Ini dikala malam hari
TRIBUNJATENG.COM - Simpang Lima sudah menjadi identik dengan wisata di Kota Semarang.
Lapangan yang disebut Lapangan Pancasila ini berada di pusat kota Semarang, sehingga menjadi salah satu pusat aktivitas masyarakat. Dikenal sebagai objel wisata, ternyata di Simpang Lima banyak hal yang bisa dilakukan. Disekitarnya dikelilingi pusat perbelanjaan, hotel dan gedung-gedung tinggi lain.
Landmark Kota Semarang ini dipenuhi ramai lalu lalang kendaraan saat siang tetapi begitu “menyala” di kala malam hari. Lampu-lampu gemerlap menyala hiasi indahnya Simpang Lima.
Tidak perlu bingung menghabiskan waktu di Simpang Lima. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan di Alun-Alun Kota Semarang Ini dikala malam hari.
Berikut Hal Apa Saja Yang Bisa Dilakukan Di Simpang Lima sewaktu Malam.
1. Selfie Di Giant Letter Simpang Lima

Tulisan raksasa atau giant letter sign Simpang Lima merupakan ikon baru Alun-alun tersebut.
Mulai ada sejak akhir 2015 lalu, Abjad Kapital ini jadi buruan pengunjung untuk ber’selfie’ ria.
Di kala malam, tulisan ini menyala dengan sorotan lampu terang. Letaknya bisa dilihat dari arah Jalan Pahlawan Semarang.
Keberadaan giant letter sign ini mempercantik Lapangan Simpang Lima sendiri. Berfoto dengannya seolah menjadi penanda bahwa para pelancong yang datang dari luar kota sudah menginjakkan kaki di Kota Lumpia tersebut
2. Berkeliling Dengan Sepeda Hias Warna-warni

Wahana yang satu ini membuat Simpang Lima semakin semarak. Aneka lampu hias yang menyala membuat kawasan ini begitu gemerlap.
Deretan sepeda hias banyak dijumpai di trotoar Simpang Lima. Sepeda hias yang berderet menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung.
Bentuknya begitu beragam, dengan desain-desain yang unik dan kreatif. Mulai dari kereta api, kapal laut, mobil, kuda hingga rajawali bersayap. Ragam sepeda hias ini bisa disewa untuk berkeliling Simpang Lima.
Harga yang ditawarkan berkisar Rp 35 ribu. Jika merasa lelah, bisa juga menggunakan jasa untuk mengayuhkan sepeda dengan biaya tambahan sekitar Rp 10 ribu.
Menurut Nakib, salah seorang penyedia jasa sewa sepeda hias, ramai-ramai sepeda hias dimulai sejak tahun 2010 lalu.
“Kurang lebih tahun 2010 mulai ramai sepeda hias disini. Harganya bisa beda tergantung besar kapasitas dan desain sepedanya. Makin meriah bisa makin mahal,” ujar Nakib
3. Duduk bersantai nikmati malam di tengah lapangan

Lelah berkeliling, Anda bisa istirahat sejenak di antara ramainya pengunjung. Duduk bersantai di bangku-bangku yang ada di trotoar bisa jadi pilihan.
Jika ingin tempat yang lebih luas, lapangan bagian dalam bisa jadi pilihan.
Di tanah lapang tersebut, anda bisa duduk santai bercengkrama dengan keluarga menikmati ramainya Simpang Lima di kala malam.
Tidak hanya menikmati suasana malam, anda juga bisa menikmati jajanan ringan yang tersedia.
Jika datang pada malam minggu, anda juga bisa saksikan pertunjukan live music minimalis. Live music ini dimainkan dengan alat-alat sederhana.
Alunan musik juga menjadi daya tarik bagi pengunjung. Bagi para pengunjung yang menikmati nyanyian jalanan ini disediakan kotak kecil dengan biaya seikhlasnya.
4. Berfoto dengan Karakter Kartun dan Hantu Gentayangan

Selain banyak spot pilihan untuk berfoto, di Simpang Lima juga terdapat karakter unik yang bisa diabadikan bersama. Di beberapa titik Simpang Lima, karakter yang sudah tidak asing lagi terlihat dipenuhi oleh pengunjung.
Salah satunya adalah Doraemon. Karakter animasi asal Jepang ini satu yang menjadi favorit.
Dengan bentuk kostum yang besar, Doraemon menjadi keuinikan tersendiri di Simpang Lima. Tidak hanya Doraemon, terdapat juga karakter animasi lain seperti Elsa dari animasi Frozen.
Salah satu pengunjung yang berfoto adalah Andrefi Purjiningrum. Wisatawan asal Klaten ini tertarik karena menyukai dua karakter tersebut.
“Suka sih soalnya kartun favorit. kalau bisa malah ditambah lagi karakter-karakter lainnya,” ujar Andrefi
Bukan cuma kartun, ada juga karakter yang menyeramkan seperti hantu gentayangan. Biasanya tempat berfoto dengan Hantu tidak menjadi satu dengan Doraemon. Meski seram, berfoto dengan Hantu Simpang Lima tetap diramaikan oleh pengunjung. Untuk berfoto dengan karakter-karakter ini dikenakan biaya Rp 5 ribu.
5. Wisata Kuliner Sepanjang Malam

Simpang Lima juga dikenal sebagai pusat kuliner Semarang. Diseberang lapangan, terdapat puluhan jejeran kuliner yang siap dinikmati.
Meski ada yang buka mulai siang hari, kuliner ini ramai dikunjungi dikala malam. Deretan aneka kuliner ini terdiri dari makanan khas Semarang ataupun makanan populer lain. Wisata kuliner di Simpang Lima bisa dilakukan sepanjang malam.
Beberapa tempat membuka warungnya hingga dini hari. Menurut Ibu Prasojo, Pemilik warung Tahu Petis Prasojo, kawasan Simpang Lima mulai ramai kuliner di tahun 1990an hingga 2000an
“Saya jualan sejak tahun 1980. Ramai-ramainya mulai tahun 1990an sampai 2000an. Banyaknya yang buka mulai sore hingga malam hari,” ujar Ibu Prasojo.
Tahu Petis Prasojo merupakan satu dari puluhan kuliner lain yang tersedia.
Selain Tahu Petis Prasojo, beberapa kuliner yang cukup populer ialah Pecel Mbok Sador dan Nasi Ayam Bu Widodo.
Tidak perlu khawatir soal harga. Selayaknya tempat wisata, harga kuliner di Simpang Lima memang sedikit lebih mahal ketimbang kaki lima biasa, namun masih dalam taraf yang wajar.
Dengan biaya kurang lebih Rp 30 ribu, anda sudah bisa menikmati aneka kuliner khas Simpang Lima. (Maulana Ramadhan/magang tribunjateng)