Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2017

Tak Terduga! Coblos Ulang Pilkada Jakarta, Anies Berbalik Ungguli Ahok, Ini Penyebabnya

Padahal, dalam pemungutan suara yang digelar pada 15 Februari, pasangan Basuki-Djarot mengungguli pasangan Anies-Sandiaga

Editor: muslimah
KOMPAS.com/ Garry Andrew Lotulung
Calon gubernur dan calon wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandaiaga Uno, saat menghadiri pengundian nomor urut cagub-cawagub DKI Jakarta, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (25/10/2016). 

TRIBUNJATENG.COM -  Terjadi perubahan hasil rekapitulasi suara pada pemungutan suara ulang di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pada rekapitulasi suara, Minggu (19/2/2017), pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, unggul dengan perolehan 134 suara.

Anies-Sandiaga mengungguli dua pesaingnya, yaitu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dengan perolehan 15 suara dan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat sebanyak 104 suara.

Padahal, dalam pemungutan suara yang digelar pada 15 Februari, pasangan Basuki-Djarot mengungguli pasangan Anies-Sandiaga. Saat itu Basuki-Djarot mendapatkan 198 suara, sedangkan Anies-Sandiaga sebesar 177 suara.

Adapun Agus-Sylviana tetap berada di posisi ketiga dengan perolehan suara sebanyak 62.

Hasil itu disambut gembira oleh pada pendukung Anies-Sandiaga. Mereka langsung bersorak kegirangan sambil menyanyikan lagu-lagu dukungan untuk Anies Sandiaga.

"Anies-Sandiaga nomor tiga, selalu di hati," teriak warga. 

Saat pencoblosan ulang, warga yang menyampaikan hak suaranya tak sebanyak pada 15 Februari.

Pemungutan suara ulang hari ini diikuti 257 pemilih dari total 601 daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 01. Sedangkan pada pemilihan sebelumnya, ada 442 pemilih yang menyalurkan hak suaranya.

Cerita di Balik Alasan Pencoblosan Ulang di TPS 01 Utan Panjang

Warga RW 01 di RT 01, 02, 03, 04, dan 05 Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, melakukan pencoblosan ulang di TPS 01 Utan Panjang, Minggu (19/2/2017).

Anggota KPU Jakarta Pusat Ferid Nugroho mengatakan, pencoblosan ulang dilakukan karena ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh dua orang warga yang menggunakan formulir undangan pemilihan atau C6 milik orang lain.

Ferid menjelaskan, dua warga itu merupakan sepasang suami istri bernama Ricky dan Fitria.

Keduanya menggunakan formulir C6 milik keluarga mereka, Wagino dan Inggrid. Wagino dan Inggrid sebelumnya tinggal di Kelurahan Utan Panjang.

Namun, saat ini telah pindah ke Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat. Nama mereka masih terdaftar sebagai DPT di TPS 01 Utan Panjang.

Adapun sebelum pemilihan, formulir C6 diantarkan ke rumah Wagino yang juga ditinggali Ricky dan Fitria di Kebon Kosong.

"Jadi mertuanya pergi ke kampung, mereka dapat formulir C6, lalu mereka gunakan," ujar Ferid di lokasi.

Ferid mengatakan, dari pengakuan keduanya, mereka mencoblos karena ingin mewakili Wagino dan Inggrid. Namun, mereka tidak tahu bahwa dalam aturannya hal itu tidak diperbolehkan.

Adapun Ferid dan Fitria tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 01 Utan Panjang.

Pelanggaran itu akhirnya diketahui oleh salah satu saksi di TPS yang mengenali nama Wagino dan Inggrid yang tidak sesuai dengan wajah orang yang melakukan pencoblosan.

Namun, proses penghitungan surat suara saat itu sudah selesai dilakukan.

Ferid mengatakan bahwa saat itu pihak kelompok pemyelenggara pemungutan suara tidak memeriksa secara detail nama pemilik C6 itu. 

Hal itu langsung disampaikan ke panitia pengawas TPS dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta.

"Setelah dirapatkan, akhirnya Bawaslu merekomendasikan pemungutan suara ulang di TPS Utan Panjang," ujar Ferid. Hingga pukul 11.22 WIB, pencoblosan ulang masih berlangsung.

Partisipasi Pemilih Turun Drastis 

Pada pemungutan suara hari ini, pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli pesaingnya, pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Padahal pada pemilihan yang digelar 15 Februari, pasangan Basuki-Djarot unggul dari Anies-Sandiaga.

"Saya kira bahwa itu biasa terjadi.... Bahwa itu bisa saja terjadi ya dan ternyata terjadi," ujar Hadar di TPS 01, Jakarta Pusat, Minggu.

Menurut Hadar, berubahnya hasil suara disebabkan oleh berkurangnya partisipasi warga saat pemilian ulang. Pemungutan suara hari ini hanya diikuti  257 pemilih dari total 601 daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 01. Pada pemilihan sebelumnya, sebanyak 442 pemilih menyalurkan hak suaranya.

"Saya kira mungkin akibat ketidakhadiran yang menurun misalnya. Tapi saya (kira), kita semua harus terima konsekuensi atas keadaan ini," ujar Hadar.

Pemungutan suara ulang di TPS 01 Utan Panjang, Jakarta Pusat dikarenakan adanya temuan pelanggaran oleh Bawaslu DKI Jakarta. Bawaslu menemukan ada warga yang menggunakan formulir C6, tetapi formulir itu bukan miliknya. (David Oliver/ Kompas.com) 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved