Bupati Kendal Mirna Annisa Blak-blakan Tak Mau Korupsi, Kalau Dipaksa? Ini Jawabnya

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Suasana Tribun Forum bertema Membangun Jateng tanpa Korupsi bertambah hangat dengan kedatangan Bupati Kendal, Mirna Annisa.

Bergaya blak-blakan, Mirna menyampaikan terkadang sistem yang ada saat ini memaksa seseorang untuk korupsi.

"Saya sih sementara waktu tidak mau korupsi, kalau dipaksa saya milih-milih deh," selorohnya di ruang rapat redaksi Tribun Jateng, gedung Kompas Gramedia jl menteri Supeno no 30, Rabu (22/3/2017)..

Memakai kemeja putih dipadukan hijab pink, ia menekankan banyak aturan buatan para politisi yang memberatkan para kepala daerah.

Ia menyoroti dalam proses pembangunan terkadang ada sistem yang berbau korupsi.

Mirna menegaskan dirinya tidak mau korupsi. Sarannya, harus ada perbaikan regulasi yang lebih baik dan runtut.

Sebagai bupati muda, ia mengakui masih kurang berpengalaman dalam dunia birokrasi.

"Harapan saya ada aturan lebih bijak yang tidak memberatkan," ucapnya.

Ia sebenarnya kagum dengan budaya Indonesia yang multikultur.

Menurut Mirna, sifat bangsa Indonesia yang permisif dan terlalu baik hati turut memasukkan budaya korupsi.

Selama dua tahun menjabat, Mirna mengatakan sedang membangun budaya kewaspadaan untuk mengeliminir budaya korupsi.

Acara ini juga menghadirkan pembicara Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, Direktur Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro), Widi Nugroho dan Mantan Bupati Batang, Yoyok Riyo Sudibyo. 

(*)