Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribun Community

Dojo Bushido Jadi Tempat Belajar Seni Beladiri Aikido

Berwajah tenang tanpa menggunakan teriakan saat beraksi, lawan yang dihadapi takluk hanya dengan menggunakan dua gerakan tangan.

Penulis: faisal affan | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
SEUSAI BERLATIH - Para anggota Dojo Bushido berkumpul bersama sesusai latihan rutin. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Di sebuah aula gedung milik kantor Kelurahan Sambiroto, Tembalang, Semarang terdapat, terlihat beberapa orang berpakaian serba putih.

Mereka saling membanting di atas matras berwarna biru, dan sesekali mengusap keringat di dahi yang seukuran biji jagung. Mereka adalah komunitas Dojo Bushido.

Berwajah tenang tanpa menggunakan teriakan saat beraksi, lawan yang dihadapi takluk hanya dengan menggunakan dua gerakan tangan. Para anak asuh Gautama (42) ini sedang berlatih bela diri Aikido.

Mereka melakukan aktivitas itu setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat mulai pukul 18.00. Dari usia belasan hingga puluhan tahun ada di dalamkomunitasini.

"Kami tidak membatasi umur untuk belajar Aikido, dari usia masih SD hingga yang sudah berkeluarga pun tetap bisa ikut. Bahkankomunitaskami mengajak teman-teman difabel untuk bisa ikut serta berlatih Aikido," papar Gautama yang menjadi pelatih, kepada Tribun Jateng, baru-baru ini.

Terbentuk pada 1 Desember 2014, awal mula komunitas ini hanya beranggotakan tiga orang. Seiring berjalannya waktu, komunitas ini sudah merangkul lebih dari 30 anggota.

"Saya sendiri sebagai guru di sini tidak pernah memaksa seseorang untuk harus mempelajari seni bela diri Aikido. Mereka yang tahu, biasanya mendapat informasi dari mulut ke mulut," tutur Gautama.

Ia menambahkan, anggota yang ada di dalam komunitas Dojo Bushido ada yang sudah pernah merasakan bela diri Karate dan Taekwondo. Aikido sendiri merupakan bela diri yang menggunakan kekuatan lawan untuk bertarung, dan menuntut ketenangan saat menggunakan teknik-tekniknya.

Seseorang yang berlatih Aikido diajak untuk tidak menggunakan emosi. Berasal dari kata Ai artinya Harmoni, Ki artinya Jiwa, dan Do berarti jalan atau cara. Aikido bukan hanya sebuah bela diri untuk mempertahankan dari serangan lawan, namun ada unsur keseimbangan filosofi hidup yang diterapkan pada setiap anggota.

Gautama juga menerapkan tujuh prinsip dasar Bushido (kode etik kesatria samurai Jepang) ke dalam bela diri Aikido.

"Prinsip dasarnya yakni Kesungguhan, Keberanian, Kebajikan, Penghargaan, Kejujuran, Kehormatan, dan Kesetiaan. Selain berlatih teknik bela diri Aikido, mereka yang menjadi anggota juga harus berlatih tujuh dasar itu. Sebab, seorang yang bisa menggunakan teknik Aikido memiliki tanggung jawab yang besar," jelas Gautama.

Bela diri ini memiliki dua jenis tingkatan yakni Kyu dan Shodan.

"Kyu terendah itu mulai dari enam sampai empat, menggunakan sabuk putih. Kyu tiga sampai satu, menggunakan sabuk coklat, dan setelah itu Shodan menggunakan sabuk hitam, dan ada tambahan celana mirip samurai yang dinamakan Hakama," tuturnya.

Gautama sebenarnya memiliki keresahan terhadap bela diri Aikido, jika dibandingkan dengan bela diri yang lain. Akhirnya, baru-baru ini ia bersama teman-teman satu komunitasnya, membuat video edukatif dalam bentuk compact disc (CD) dan diunggah ke Youtube dengan tujuan mempopulerkan seni beladiri ini.

"Dalam video edukatif ini, berisi tentang anak-anak yang sedang belajar Aikido, untuk diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari. Tujuannya sederhana, agar mereka yang sudah melihat video ini bisa tertarik untuk mempelajari seni bela diri Aikido," terangnya.

Selain melakukan kegiatan latihan rutin, komunitas ini juga mengajarkan seni bela diri kepada para difabel.
"Itulah keunikannya seni bela diri Aikido. Tidak melihat keterbatasan fisik, mereka yang tidak memiliki anggota badan secara lengkap dan sempurna, juga bisa berlatih bela diri dengan teknik khusus.

Keterbatasan itu ada di setiap manusia, tujuannya agar kita bisa melampauinya, bukan malah membuat kita minder," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved