Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabar Pahlawan Devisa

Pengiriman TKI ke Luar Negeri Makin Menurun Tiap Tahun, Ternyata Ini Sebabnya

Moratorium penerimaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di sejumlah negara di Timur Tengah, berdampak pada penurunan jumlah keberangkatan TKI asal Jateng

Penulis: m nur huda | Editor: iswidodo
bbc
Sejumlah TKI di Hong Kong mengaku mengalami hambatan dari pemerintah Indonesia. Hal itu terungkap dalam acara pertemuan Presiden Joko Widodo dengan ribuan warga Indonesia di Hong Kong, Minggu (30/04). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Moratorium penerimaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di sejumlah negara di Timur Tengah, berdampak pada penurunan jumlah keberangkatan TKI asal Jawa Tengah.

Selain itu, seringnya ada kasus TKI menjadi korban kasus penganiayaan, disinyalir berdampak pada minat masyarakat.

Dari data yang dimiliki Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jateng, pada 2012 lalu jumlah TKI mencapai 115 ribu orang, pada 2013 sebanyak 106 ribu orang, 2014 sebanyak 92.621 orang, 2015 turun menjadi 57.107 orang, dan 2016 lalu hanya 49.581 orang.

"Memang trendnya menurun, kami banyak menggelar pelatihan kewirausahaan di Jateng," kata Kepala Disnakertrans Provinsi Jateng, Wika Bintang, Minggu (14/5).

Adapun sejak 2012-2016 terdapat 1.533 kasus yang menjerat TKI asal Jateng. Dari angka itu, kasus paling dominan adalah gaji tidak dibayar, PHK, putus komunikasi dengan keluarga hingga meninggal dunia di luar negeri. Ada juga kasus pelecehan seksual, perkelahian, penyiksaan oleh majikan, hingga over stay.

"Kasus tersebut belum semua terselesaikan. Masih ada beberapa yang masih dalam proses penyelesaian," katanya.

Selain faktor moratorium, pihaknya menduga bahwa penyebab minat kerja sebagai TKI menurun karena banyaknya kasus-kasus yang melibatkan TKI di Timur Tengah.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhamad Iqbal saat memberikan laporan dalam Pertemuan Koordinasi dan Bimbingan Teknis Penanganan Masalah WNI di Luar Negeri bagi Pemangku Kepentingan di Daerah, di Hotel Grand Candi, Semarang, Sabtu (13/5/2017), mengatakan, secara nasional selama 2016 lalu, pihaknya telah menangani 17.928 kasus WNI di luar negeri.

Dari angka itu, sebanyak 12.373 atau 69,01 persen berhasil diselesaikan. Dari jumlah itu pula, sektor timur, yakni Provinsi Jawa Timur dan NTB menjadi penyumbang terbesar TKI bermasalah.

"Dari 17.000 kasus, Jawa Tengah di sektor barat, bukan penyumbang terbesar, hanya 600 kasus. Penyumbang terbesar sektor barat adalah Jabar, sebanyak 3.000 kasus. Sementara porsi terbesar di sektor timur adalah Jawa Timur dan NTB, mencapai 5.000 kasus," ungkapnya.

Untum Jateng, dari jumlah kasus yang ada baru 359 kasus yang sudah terselesaikan. Pihaknya mengakui, selama ini Jateng masih punya porsi paling besar nasional dalam memberangkatkan TKI ke luar negeri.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved