Tabrakan Maut Avanza dan KA Argo
Pemda Kurang Perhatian Terkait Palang Pintu di Perlintasan Kereta Api
Jangan hanya menyalahkan PT KAI karena Pemda juga harus bertanggung jawab. Pemegang wilayah kan Pemda setempat
News Analysis oleh Djoko Setijowarno, Pengamat Transportasi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Pakar transportasi Djoko Setijowarno mengatakan, kecelakaan yang melibatkan lokomotif Argo Bromo dan mobil Avanza di Grobogan, harus ditangani dengan tegas. Menurutnya kecelakaan di pintu perlintasan kereta api sudah sangat sering terjadi.
Joko meminta pemerintah daerah setempat segera bekerja sama dengan PT KAI untuk membuat upaya agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Jangan hanya menyalahkan PT KAI karena Pemda juga harus bertanggung jawab. Pemegang wilayah kan Pemda setempat," ujarnya kepada Tribun Jateng, Sabtu (20/5).
Joko menilai kurangnya perhatian Pemda terkait pemasangan palang pintu menjadi sebab utama kecelakaan di perlintasan kereta.
"Kepala daerah harus belajar dari beberapa kejadian agar tidak ada korban lagi, solusinya hanya satu, beri palang pintu di setiap perlintasan kereta," terangnya.
Djoko juga mengatakan sebentar lagi akan ada gelombang pemudik saat Lebaran. Ia berharap tak ada pemudik yang jadi korban.
"Apalagi sebentar lagi Lebaran, jangan sampai mereka jadi korban, mari bersama-sama membuat aman bagi pengguna jalan raya. Kalau Pemda berdalih dana menjadi masalah untuk memasang palang pintu bisa diambil alternatif dengan menyiagakan penjaga perlintasan," tandasnya.
Jarak terlalu dekat
Kapolres Grobogan AKBP Satria Rizkiano menjelaskan dalam kecelakaan tersebut, diduga jarak mobil dan kereta sudah terlalu dekat, sehingga tak ada kesempatan untuk menghindar.
"Kereta Argo Bromo Anggrek berjalan dari arah Surabaya menuju ke Jakarta dengan kecepatan 90 Kilometer per jam. Jarak mobil tersebut sangat dekat sehingga terjadi tabrakan," ujarnya.
Ia menuturkan tim dari Polres Grobogan dibantu dari Polda Jateng sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan PT KAI dan Pemda setempat untuk meminta solusi terkait perlintasan tanpa palang, karena kondisi ini membahayakan," pungkasnya.(tribunjateng/cetak/bud/rtp)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/avanza-ditabrak-argo-anggrek_20170520_141531.jpg)