Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ramadan 2017

Di Star Hotel Semarang, Para Iblis Dilarung di Kolam Renang Lantai 30

Mereka dirantai tangannya dan kemudian diceburkan ke dalam kolam renang. Selanjutnya setan-setan itu digiring ke bagian tengahnya

Penulis: m zaenal arifin | Editor: muslimah
Tribun Jateng/M Zaenal Arifin
Larung Iblis yang diadakan Star Hotel Semarang untuk menyambut Ramadan. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - "Semua setan dan iblis pergi yang jauh ke tengah laut. Jangan mengganggu manusia yang sedang berpuasa...," itulah kata-kata yang diucapkan General Manager (GM) Star Hotel Semarang, Benk Mintosih, Rabu (24/5/2017).

Benk menggiring beberapa orang yang berpakaian putih dan memakai papan nama bertuliskan setan dengki, setan sentimen, setan nggrasani, pocong dan lainnya ke dalam kolam renang yang terletak di lantai 30 Star Hotel.

Selain memakai baju putih, riasan wajah setan yang diperankan para pegawai hotel juga dibuat seram layaknya setan atau hantu.

Mereka dirantai tangannya dan kemudian diceburkan ke dalam kolam renang. Selanjutnya setan-setan itu digiring ke bagian tengahnya. Semakin lama, mereka semakin jauh dari tepi kolam.

Aksi teatrikal tersebut merupakan Larung Iblis yang digelar manajemen Star Hotel Semarang dalam rangka menyambut bulan Ramadan di Skypool Hotel, lantai 30.

General Manager Star Hotel Semarang, Benk Mintosih mengatakan, jika selama Bulan Ramadan, ada beberapa sifat manusia yang merupakan perwujudan dari setan yang harus dihilangkan. Diantaranya adalah sifat-sifat buruk yakni iri dengki, suka ngrasani, wadulan, dan perbuatan maksiat.

"Sifat buruk itu kami larung di kolam sebagai simbol dilarung ke laut, dibuang jauh. Ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan," katanya.

Benk ini menjelaskan, selama Ramadan selain menghilangkan sifat buruk, harus ada sifat positif dari manusia dalam kehidupan sehari-hari, sehingga suasana di Ramadan menjadi tentram dan nikmat dijalani.

Sambil menunggu buka puasa, masyarakat diminta untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang positif. Seperti ngabuburit dan khataman Al-Qur'an.

Public Relations Star Hotel Semarang, Ratih Sotya menambahkan aksi treatikal yang disajikan adalah wujud syukur managemen hotel menyambut bulan suci Ramadan. "Kegiatan ini kami lakukan rutin setiap tahun, dan ini tahun kedua,” tambahnya.

Ramadan, kata dia, merupakan bulan yang suci dan penuh berkah. Sehingga dalam aksi treatikal sengaja membawa tokoh setan, pocong, iblis, yang menggoda dan mengganggu manusia khususnya untuk membatalkan puasa.

"Kita harus hormati bulan suci ini, sehingga kegiatan maksiat harus ditinggalkan,” paparnya.

Untuk memeriahkan bulan Ramadhan, managemen hotel berencana akan membuat replika masjid yang terbuat botol air mineral bekas.

Replika akan dibuat setinggi dua meter dengan menghabiskan bahan baku botol air mineral bekas sebanyak 6 ribu buah yang merupakan botol air mineral bekas dari tamu hotel. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved