Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mudik Lebaran 2017

Keistimewaan Mudik Lebaran Tahun Ini, Dari Paramedis Sepeda Motor, Montir Jaga hingga Helikopter

Untuk mengantisipasi adanya pemudik yang sakit saat jalan sedang macet, tenaga medis sudah siap menggunakan sepeda motor menghampiri pemudik.

Tribun Jateng/hermawan handaka
Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat meninjau kesiapan mudik di jalur Pantura Jateng, Rabu (7/6/2017) 

Kapolri siapkan berbagai macam pos di sepanjang jalur fungsional. Pos itu dibuat dari Gringsing hingga Kaligangsa yang diperkirakan rawan kemacetan.

"Kami akan siapkan pos kesehatan termasuk yang mobile untuk menjemput dan memberikan bantuan kesehatan," ujarnya.

Kapolri mengatakan dari Pertamina juga menyiapkan tangki bahan bakar yang disiapkan di rest area. Selain itu Pertamina juga akan menyiapkan kemasan bahan bakar dalam bentuk kaleng maupun plastik.

"Selain itu ada juga montir mobile. Kami minta ATPM untuk menyiapkan montir. Jika ada panggilan mereka membantu mobil yang mogok," ujarnya.

Untuk mengantisipasi adanya pemudik yang sakit saat jalan sedang macet, tenaga medis sudah siap menggunakan sepeda motor menghampiri pemudik.

Lalu jika memungkinkan, tenaga medis bisa membawa pemudik yang sakit dirujuk ke puskemas dan rumah sakit terdekat.

"Kalau urgent (darurat) sekali, akan kami siapkan helikopter yang ditempatkan di Kendal maupun Brebes. Kami nanti undang dari Basarnas untuk menyiapkan Helikopter. Selain itu Polri akan siapkan helikopter," tuturnya.

Tito berharap pemudik tidak berhenti di pinggir tol namun di rest area. Selain itu bus mudik bersama tidak dapat melewati jalur fungsional.

"Lebih baik memanfaatkan fasilitas mudik gratis yang dipersiapkan pemerintah, Kementrian Perhubungan, BUMN, dari perusahaan untuk mengurangi arus kendaraan," ujarnya.

Dia menuturkan instasi Polri, Kementrian Perhubungan, Kementrian Kesehatan, Pertamina, maupun Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) akan memberikan sosialisasi mudik dan nomer telepon yang dapat dihubungi di media.

"Misalnya mogok dapat diberikan montir mobile supaya dapat di lokasi itu. Kami akan upayakan selebaran yang diletakkan di tol Cikarang Utama," imbuhnya.

Ia memprediksi puncak arus mudik terjadi tanggal 23 Juni 2017. Oleh karena itu pemudik dapat diharapkan tidak melakukan perjalanan pada H-1.

"Upayakan para pemudik tiga atau empat hari sebelumnya dapat berangsur pulang. Sebaliknya arus balik terjadi pada hari Sabtu, pada minggu berikutnya. Inilah kerawanan yang dianggap sebagai arus balik puncaknya," tandasnya.

Tito meminta disiapkannya nomor cantik untuk memudahkan pemudik saat mengalami kondisi darurat.

"Sediakan nomor cantik, sosialisasikan, agar masyarakat dapat dengan mudah meminta bantuan ketika terjadi masalah," kata Kapolri. Persiapan Jasa Marga

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved