Arus Mudik Lebaran
BPBD Kota Semarang Dirikan Posko Mudik, Ini Lokasi dan Tugasnya
BPBD tak akan membantu mengurai kemacetan. Petugasnya akan membantu permasalahan sosial yang terjadi di saat kemacetan.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: abduh imanulhaq
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mendirikan posko mudik Lebaran di Jalan Brigjen Soegiharto, Kecamatan Pedurungan, Selasa (20/6/2017).
Pendiriannya bekerja sama dengan komunitas Siliwangi Empire Complex (SEC).
Kepala BPBD Agoes Harmunanto menyebut langkah ini berkaca dari tragedi mudik di Brexit pada tahun lalu.
Oleh karena itu, Badan Nasional Perlindungan Bencana (BNPB) meminta semua BPBD mendirikan posko mudik.
"Tentu selain menangani kebencanaan, kami juga mem-back up bila terjadi permasalahan mudik. Contohnya bila terjadi macet panjang," ujar Agoes.

Agus menegaskan BPBD tak akan membantu mengurai kemacetan.
Petugasnya akan membantu permasalahan sosial yang terjadi di saat kemacetan.
"Jangan sampai kejadian, dalam kemacetan pemudik tak bisa makan, tidak dapat mencari toilet. Kami selesaikan kesulitan-kesulitan masyarakat itu," paparnya.
BPBD juga mengajak setiap kelurahan rawan bencana untuk mendirikan posko Kelurahan Siaga Bencana (KSB).
Tujuannya agar setiap kelurahan mudah meminta bantuan kepada BPBD bila terjadi bencana.
"Posko KSB saat ini sudah berdiri di Kelurahan Kemijen, Kaligawe, Jatingaleh, dan Mangkang. Di titik rawan, KSB sudah mendirikan posko," ujarnya.
Bencana yang paling diantisipasi adalah kebakaran dan kekeringan.
Kondisi kekeringan menjadi salah satu penyebab kebakaran.
BPBD Kota Semarang mengerahkan 75 personel yang bertugas di posko mudik dan posko KSB.
Keterbatasan tenaga BPBD juga menggandeng komunitas sosial mendirikan posko.
"Kami juga bekerja sama dengan komunitas sosial. Satu di antaranya SEC yang ikut terlibat membantu pembentukan posko," jelas Agoes. (*)