Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lebaran 2017

Ayo Hadiri dan Meriahkan Festival Sewu Kupat di Lereng Gunung Muria Kudus

Festival Sewu Kupat yang digelar di Desa Colo, Dawe, Kudus bakal menjadi magnet wisatawan untuk berkunjung ke desa lereng Gunung Muria.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/RIFQI GOZALI
Festival Sewu Kupat yang digelar di Desa Colo, Dawe, Kudus bakal menjadi magnet wisatawan untuk berkunjung ke desa lereng Gunung Muria. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Festival Sewu Kupat yang digelar di Desa Colo, Dawe, Kudus bakal menjadi magnet wisatawan untuk berkunjung ke desa lereng Gunung Muria.

Rencananya, festival tersebut bakal digelar Minggu (2/7/2017) mendatang.

Menurut Mutrikah, Kepala UPT Objek Wisata Colo animo masyarakat yang datang untuk menyaksikan festival tersebut tidak hanya dari masyarakat Kudus sendiri. Melainkan, masyarakat dari luar daerah dipastikan bakal berdatangan.

"Graha Muria bakal dipenuhi pengunjung dari luar daerah untuk menginap saat festival Sewu Kupat," katanya Kepada Tribun Jateng, Jumat (30/6/2017).

SEWU KUPAT - Perayaan tradisi Parade Sewu Kupat, di Tamanria Colo, Kabupaten Kudus, Rabu (13/7).
SEWU KUPAT - Perayaan tradisi Parade Sewu Kupat, di Tamanria Colo, Kabupaten Kudus, Rabu (13/7). (tribunjateng/yayan isro roziki)

Saat ini, pengunjung yang bermalam masih terhitung sepi.

"Saat lebaran, yang ramai hallnya. Buat acara reuni atau acara halal bi halal," kata dia.

Hotel yang sedianya diperuntukkan pengunjung kawasan wisata Colo itu disediakan oleh Pemkab Kudus. Di Hotel tersebut terdapat berbagai pilihan kamar, mulai dari kamar utama, paviliun hingga villa.

"Untuk kamar utama, tarif Rp 155 ribu permalam belum sekalian pajak. Kalau dengan pajak, sekitar sampai Rp 165 ribu. Untuk villa ditarif Rp 75 ribu permalam, dihitung plus pajak jadinya sekitar Rp 125 ribu," katanya.

Gunungan kupat lepet di arak dalam Festival Sewu Kupat tradisi Syawalan di Taman Wisata Colo, lereng Gunung Muria, Kudus.
Gunungan kupat lepet di arak dalam Festival Sewu Kupat tradisi Syawalan di Taman Wisata Colo, lereng Gunung Muria, Kudus. (tribun jateng/yayan isro roziki)

Ia menjelaskan, untuk fasilitas paviliun pihaknya mematok tarif Rp 100 ribu perkamar. Kalau dihitung plus pajak, tarif paviliun kisaran Rp 150 ribu.

"Tarif paviliun bisa bertambah. Karena itu hanya bisa menampung enam orang. Kalau lebih dari enam orang, berarti kami menambah bad untuk tidur. Jadi tarifnya bertambah," katanya.

Menurutnya, keberadaan penginapan di kawasan wisata Colo untuk memberikan keaan nyaman kepada pengunjung.

"Jadi kalau ada pengunjung yang hendak bermalam, kan tidak perlu repot. Sebisa mungkin pengunjung jisa nyaman," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved