Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Helikopter Basarnas Jatuh

Affandi Kirim Pesan BBM Terakhir Sebelum Helikopter Basarnas Jatuh

Tangis Nurkhamidah tak tertahan di rumah duka Dusun Sapen Desa Boja, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, sekira pukul 11.00 WIB, (3/7)

Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG/CETAK
Suasana haru dan khidmat selama prosesi penyerahan dan pemakaman jenazah 8 korban kecelakaan helikopter Basarnas yang jatuh di Temanggun Jateng. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Tangis Nurkhamidah tak tertahan di rumah duka Dusun Sapen Desa Boja, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, sekira pukul 11.00 WIB, Senin (3/7). Maulana Affandi (26), putra Nurkhamidah, menjadi satu di antara 8 korban kecelakaan Helikopter Basarnas di kawasan Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (2/7).

Adik kandung almarhum, Muh Hafid Nevoso, menuturkan Affandi terakhir kali pamit melalui pesan pendek. "Otw (menuju) Dieng. Pantauan udara. Begitu bunyi pesannya di BBM (Blackberry Messenger). Dia juga mengunggah foto suasana di dalam helikopter," terang Hafid.

Ibunda Affandi manangis sambut jenazah anaknya di Landasan Udara Angkatan Darat (Lanumad) Ahmad Yani Semarang, Senin (7/3/2017) pagi.
Ibunda Affandi manangis sambut jenazah anaknya di Landasan Udara Angkatan Darat (Lanumad) Ahmad Yani Semarang, Senin (7/3/2017) pagi. (TRIBUNJATENG/DANIEL ARI PURNOMO)

Ayah almarhum, Kusmiyoto (56), mengaku terakhir kali bertemu Affandi saat Lebaran kedua, Senin (26/6). "Tak ada firasat apa-apa. Dia belum sempat pamit saat bertugas ke Dieng," ujarnya.

Affandi meninggalkan seorang istri dan bayi berusia enam bulan. "Nama bayinya Dresta Yuna Biakta Affandi," kata Kusmiyoto.

Jenazah Maulana Effendi disemayamkan di rumah mertuanya sebelum dimakamkan. Sambil terus beristighfar, Nurkhamidah mengaku tidak menyangka putranya meninggal dunia begitu cepat. Histeria juga melanda istri korban, Linaena Panuntun. Berulang kali Lina tak sadarkan diri.

Suasana haru terlihat saat penyerahan 8 jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas di aula Graha Kriya Akasa Lanumad Ahmad Yani Kota Semarang , Senin (3/7/2017).
Suasana haru terlihat saat penyerahan 8 jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas di aula Graha Kriya Akasa Lanumad Ahmad Yani Kota Semarang , Senin (3/7/2017). (tribunjateng/hermawan handaka)

Maulana Affandi merupakan anggota search and rescue (SAR) yang ikut dalam helikopter Eurocopter AS365 Dauphin ketika jatuh di Desa Canggal, Candiroto, Kabupaten Temanggung. Saat itu helikopter Badan SAR Nasional (Basarnas) tersebut hendak membantu proses evakuasi korban letusan kawah Sileri, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Ia merupakan seorang rescuer (penyelamat), namun belakangan ia meminta bergabung ke humas. Ketika kecelakaan terjadi, ia memang sedang ditugaskan sejak H+1 Lebaran," beber Heri Sunandar, rekan kerja Affandi di Basarnas Jawa Tengah.

Kontak terakhir Heri dengan Affandi berlangsung pada Kamis (28/6) lalu. Kala itu, Heri yang sedang dalam perjalanan dari Pekalongan ke Semarang, menanyakan kondisi di pintu keluar tol Gringsing.

Suasana haru terlihat saat penyerahan 8 jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas di aula Graha Kriya Akasa Lanumad Ahmad Yani Kota Semarang , Senin (3/7/2017).  Gubernur Ganjar menyalami keluarga korban
Suasana haru terlihat saat penyerahan 8 jenazah korban kecelakaan helikopter Basarnas di aula Graha Kriya Akasa Lanumad Ahmad Yani Kota Semarang , Senin (3/7/2017). Gubernur Ganjar menyalami keluarga korban (TRIBUNJATENG/HERMAWAN HANDAKA)

"Dia (Maulana Affandi) bilang banyak tumpukan kendaraan sehingga lalin tersendat. Almarhum dekat dengan wartawan dan dalam pekerjaan ia menjalaninya sepenuh hati," ungkap Heri.

Camat Boja, Anwar Hariono, dalam sambutan sebelum jenazah diberangkatkan ke pemakaman menyatakan Affandi meninggal dalam posisi bertugas. "Semoga khusnul khotimah dan untuk keluarga saya harap bisa tabah menghadapi ini. Almarhum warga dua kecamatan, Boja dan Kaliwungu Selatan, mari semuanya mendoakan," katanya. Jenazah diberangkatkan ke pemakaman umum Sedapu Boja pada pukul 12.30.

Tim solid

Ketika menjemput jenazah Maulana Affandi di Pangkalan Udara TNI AD A Yani, Semarang, Nurkhamidah sudah tampak sempoyongan. "Astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim. Affandi anakku," ucap Nurkhamidah. Kepala Nur bersandar di pundak kerabat yang berupaya menenangkan.

Sebanyak delapan jenazah korban helikopter Basarnas dilepas melalui upacara militer di Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani, Semarang. Upacara pelepasan jenazah dipimpin Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI M Syaugi.

Minggu malam wartawan Tribunjateng.com sudah tiba di TKP jatuhnya helikopter Basarnas di Bukit Muntung, Gunung Butak, Dusun Canggal Bulu, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Temanggung. Heli yang mengangkut 8 orang itu jatuh pada Minggu (2/7) sore.
Minggu malam wartawan Tribunjateng.com sudah tiba di TKP jatuhnya helikopter Basarnas di Bukit Muntung, Gunung Butak, Dusun Canggal Bulu, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Temanggung. Heli yang mengangkut 8 orang itu jatuh pada Minggu (2/7) sore. (tribunjateng/m zainal arifin)

Hadir dalam upacara tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo serta Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono. "Mereka tim yang solid, memiliki semangat yang tidak pernah selesai," kata Ganjar Pranowo.

Para pilot helikopter dan personel Basarnas itu disiagakan dalam misi terkait keselamatan mudik Lebaran 2017. "Belum sempat beristirahat membantu arus mudik dan balik, mereka harus bergerak ke Dieng," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved