Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

INILAH Kronologi Lengkap Kecelakaan yang Tewaskan Brigadir Zaenal dan Keluarganya

polisi berpangkat brigadir berikut anak dan istrinya tewas, setelah mobil Honda Jazz berpelat nomor E 1518 MA yang mereka tumpangi tertimpa truk

Penulis: muh radlis | Editor: bakti buwono budiasto
Facebook
Kondisi mobil Honda Jazz remuk setelah terlibat kecelakaan karambol di Plelen, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Kamis (13/7/2017). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Kecelakaan karambol yang mengerikan terjadi di jalur utama pantura Batang, tepatnya di Jalan Raya Desa Plelen, Kecamatan Gringsing, Rabu (12/7) malam.

Dalam kecelakaan itu, seorang polisi berpangkat brigadir berikut anak dan istrinya tewas, setelah mobil Honda Jazz berpelat nomor E 1518 MA yang mereka tumpangi tertimpa truk tronton bermuatan tepung.

Honda Jazz itu terbakar dan remuk tidak berbentuk lagi.

Korban tewas berjumlah empat orang, yakni Zaenal Bahri (32), Niati Solehatun (30), Suciati (55), dan Naufal Xabran Albahri (2,5) tahun.

Baca: Ahli Waris Dua Korban Tewas Kecelakaan Batang dapat Santunan Kematian, Tapi . . .

Zaenal dan Niati merupakan suami-istri, Naufal anak semata wayang mereka, sedangkan Suciati bibi Zaenal. Zaenal sehari-hari bertugas di Satuan Tahanan dan Barang Bukti (Sat Tahti) Polres Batang.

Kamis (13/7) siang, keempat korban dimakamkan dalam satu liang di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bogoran, Kelurahan Kauman, Kecamatan/Kabupaten Batang, tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Selama ini, Zaenal tinggal di Dukuh Bogoran, Kelurahan Kauman. Pemakaman mereka dihadiri sejumlah polisi dari Polres Batang, dipimpin Wakapolres, Kompol Widodo Ponco Sutanto.

Selain truk tronton dan Honda Jazz, kecelakaan karambol itu juga melibatkan sejumlah kendaraan lain, yakni bus, Daihatsu Xenia G 8991 QP, satu minibus, dan mobil Honda Jazz.

Saksi mata, Pak No menyebutkan, peristiwa itu terjadi pada pukul 23.00. Saat kejadian, arus lalu lintas di jalur pantura, persisnya di depan Pasar Plelen, itu sepi.

Awalnya, truk tronton berpelat nomor BE 9925 CM yang mengangkut tepung melaju dari arah Jakarta menuju Semarang.

Setelah melewati jalur menurun, setelah Alas Roban, truk melaju tak terkendali. Ada kemungkinan, rem truk blong.

Truk itu kemudian menyenggol bus yang melaju dari arah berlawanan. Setelah menabrak bus, truk itu menabrak Daihatsu Xenia G 8991 GP, minibus, dan bus yang melaju dari arah berlawanan.

"Setelah menabrak bus itu, (truk) baru terbalik menimpa mobil Honda Jazz. Kalau tidak terbalik, mungkin truk meluncur masuk ke pasar," katanya.

Truk terbalik menimpa Honda Jazz lalu terbakar. "Yang terbakar itu Honda Jazz. Terseret, setelah ketimpa truk," kata Pak No.

Saksi lain, Waluyo mengatakan, sempat terjadi ledakan sebelum api membakar mobil Honda Jazz. "Ada ledakan keras dulu, baru muncul api," kata Waluyo.

Melarikan diri

Hingga Kamis siang, sopir truk yang terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Desa Plelen, Kabupaten Batang sampai saat ini masih melarikan diri.

Kasat Lantas Polres Batang, AKP Adiel Aristo mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas sopir truk tersebut.

Tak hanya identitas sopir, perusahaan tempat sopir itu bekerja juga telah diketahui.

"Identitasnya telah kami temukan. Keluarganya dan perusahaan tempatnya bekerja juga telah kami temukan," kata Adiel.

Dia menyatakan, saat ini polisi masih mencari sopir yang kabur. Dia mengimbau, sopir truk berpelat nomor BE 9925 CM itu segera menyerahkan diri.

"Kami imbau agar (sopir truk--Red) menyerahkan diri ke kantor polisi terdekat," katanya. (tribunjateng/cetak/lyz)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved