Sempat Dibully, Khamim yang Naik Haji Jalan Kaki Alami Hal Tak Masuk Akal dalam Perjalanannya
Ya, dia adalah pemuda asal Pekalongan yang bikin heboh dengan klaimnya yang naik haji dengan berjalan kaki
Ternyata kenyataannya, dia lebih cepat sampai di Kota Mekkah dari yang diperhitungkan.
Dalam postingan di Facebook, Kamis 27 Juli 2017 dia berfoto dengan background Kakbah di Masjidil Haram.
Dia mengenakan pakain ihram.
Tertulis begini : Muhammad Khamim (28), pemuda asal Wonopringgo, Kab.Pekalongan yang berjalan kaki dari Pekalongan menuju Mekkah selama berbulan-bulan ini, alhamdulillah dia sudah sampai di Mekkah untuk menjalankan ibadah haji.

Syaufani Solichin (73), ayah Khamim beberapa waktu lalu mengatakan, selama perjalanan, Khamim sering puasa Dawud yaitu sehari puasa sehari tidak puasa.

Saat awal berangkat Khamim ditemani dua orang rekannya.
Namun sesampai di Kabupaten Tegal, kedua temannya menyerah dan tidak melanjutkan perjalanan.
Hanya tinggal Khamim yang kemudian benar-benar bisa sampai di Mekkah, sebagaimana niat awalnya.
Kondisinya yang berpuasa, membuatnya hanya berjalan di malam hari. Dalam kondisi fisik yang baik, ia dapat menempuh perjalanan sepanjang 50 kilometer, dan hanya sekitar 15 kilometer jika kakinya merasa capek.
Selama perjalanan dari Pekalongan Jateng ke Tanah Suci mengalami sakit sebanyak dua kali. Yaitu ketika di Malaysia dan India.
Ia tidak meminum suplemen khusus, melainkan campuran air dan madu untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya dari perubahan cuaca di negara-negara yang dilalui.
Perbekalan yang Khamim bawa yaitu kaos dan celana, dua pasang sepatu, kaus kaki, pakaian dalam, kantung tidur dan tenda, lampu, telepon pintar dan GPS
Seluruh perlengkapan dimasukkan dalam sebuah tas punggung yang di luarnya terpasang sebuah bendera mini Indonesia, Merah Putih.
"I'm on my way to Mecca by foot" tulisan itu ada di kausnya.
Maksud Khamim untuk memberi pesan kepada orang-orang yang ditemui di perjalanan tentang misinya menuju Mekah di Arab Saudi.