jemaah haji
TERUNGKAP, Begini Khamim Naik Haji Jalan Kaki dari Pekalongan ke Mekkah
Banyak pertanyaan dan keraguan sebagian orang mempertanyakan kronologi dan fakta sebenarnya Mochammad Khamim Setiawan (28) yang jalan kaki dari Pekalo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Banyak pertanyaan dan keraguan sebagian orang mempertanyakan kronologi dan fakta sebenarnya Mochammad Khamim Setiawan (28) yang jalan kaki dari Pekalongan di Jawa Tengah menuju Mekkah di Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
Pertanyaan yang sering muncul antara lain, bagaimana Khamim melintasi lautan apakah jalan kaki atau naik kapal. Bila melintasi perbatasan negara bagaimana dengan visa atau paspornya. Selama perjalanan apakah ada bertemu perampok atau orang jahat. Apakah pernah sakit atau bagaimana dengan bekal makan minumnya. Dan seterusnya muncul pertanyaan yang dibutuhkan untuk percaya atas apa yang dilakukan oleh Mochammad Khamim Setiawan (28) sarjana ekonomi alumni Unnes Semarang.
Khamim pemuda Desa Rowokembu, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah berangkat dari rumah tanggal 28 Agustus 2016. Menurut penuturan Syaufani Solichin (73), ayahandanya, Khamim memang suka puasa. Sebelum berangkat dia juga sudah rajin berpuasa.

Bahkan bila bulan Ramadan, Khamim berpuasa serta salat tarawih di Masjid Istiqlal Jakarta. Padahal dia warga Pekalongan Jateng. Dia sebulan penuh di Masjid Istiqlal dan pulang saat Lebaran.
Saat akan berangkat jalan kaki, segala keperluan dipersiapkan. Syaufani dipanggil ke kantor pemerintah untuk tanda tangan surat pernyataan. Dan itu pun telah dilakukan. Segala tahapan dilalui sesuai prosedur. Meski hanya berbekal Rp 1 juta, Khamim benar-benar mewujudkan azzamnya (keinginan keras) untuk jalan kaki ke Mekkah.
VIDEO Khamim Menjawab banyak pertanyaan
Berbeda dengan Kasrin warga Rembang yang tahun 2016 bikin geger karena mengaku naik haji secara gaib ternyata faktanya dia tidak sampai ke Mekkah. Khamim benar-benar jalan kaki dari Pekalongan melintasi daratan. Ada video dan foto-foto, bahkan Khamim bisa live menayangkan perjalanannya di media sosial Facebook. Ada kalanya dia disyuting dan direkam oleh warga kemudian diunggah di Youtube.
Kisah perjalanannya dari satu negara ke negara lain didokumentasikan secara apik, dan dia pun memaparkan di Video itu sedang berada di mana dan jalan kaki menuju kota mana. Semua nyata dan dunia pun heboh atas ketangguhan Khamim warga Pekalongan Jawa Tengah.
Ayah Khamim saat ditemui tribunjateng.com beberapa waktu lalu mengatakan, selama perjalanan, Khamim sering puasa Dawud yaitu sehari puasa sehari tidak puasa.

Dia berangkat tanggal 28 Agustus 2016. Dengan niat Bismillah mencari ridha Allah dan membuktikan kekuasaan Allah, dia benar-benar menempuh perjalanan dengan jalan kaki. Dia menempuh perjalanan sekitar 9.000 kilometer. Sesuai dalam kalender Indonesia, Hari Raya Idul Adha bertepatan tanggal 1 September 2017. Namun dia telah sampai di Kota Mekkah lebih awal dan sempat menunaikan ibadah Umrah sebagaimana dia mengenakan pakaian Ihram dan diunggah di Facebook.

Tanggal 19 Mei 2017, ia tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Dalam video live dia mengatakan sedang berjalan menuju KJRI Abu Dhabi. Insyaalah minta doanya ya. Demikian Khamin sering mengakhiri perkataan atau narasi di video-video yang diunggah. "Minta doanya ya," kata Khamim.
"Oke sementara gitu dulu ya. Saya menunggu di Sarjah," kata narasi video Khamim itu, sambil menunjuk ke suatu tempat.
Baca: ALLAHUMMA LABBAIK, Khamim Naik Haji Jalan Kaki dari Pekalongan sudah Tiba di Mekkah
Rupanya pemberitaan Khamim pun heboh di luar negeri. Ada kesempatan ratusan jemaah Indonesia dan luar negeri bertemu dengan Muhammad Khamim Setiawan di KBRI Riyadh di Arab Saudi.
Dalam video ini tampak Khamim berdiri mengenakan kaus merah dan celana warna doreng. Dia mengenakan peci warna coklat yang sering tampak dia pakai dalam perjalanan di negara-negara yang dilintasinya.