Jemaah Haji Indonesia
Tak Ingin Tertukar Kopernya, Ini Yang Dilakukan Calon Jemaah Haji Kudus
Tak Ingin Tertukar Kopernya, Ini Yang Dilakukan Calon Jemaah Haji Kudus. Selain itu, ada juga topi, maupun benda lain yang mudah dikenali oleh pemilik
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: iswidodo
Laporan wartawan tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Sejumlah calon jemaah haji asal Kudus memberikan tanda di kopernya.
Tali maupun kain warna-warni digunakan oleh calon jemaah haji sebagai tanda di kopernya.
Selain itu, ada juga topi, maupun benda lain yang mudah dikenali oleh pemiliknya.
Alasan pemberian tanda tersebut agar tidak tertukar dengan koper lainnya.
Di Kudus, calon jemaah haji yang hendak berangkat, masing-masing koper mereka dikumpulkan jadi satu di Gedung JHK, Kudus.
Sholekan (45), calon jamaah haji asal Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus mengatakan, dirinya sengaja memberi tanda berupa kain slayer coklat di kopernya dan milik istrinya.
“Satu Kloter yang berangkat ratusan, warna kopernya sama semua. Kalau tidak dikasih tanda kan nanti bingung,” katanya kepada kepada tribun Jateng di Gedung JHK, Minggu (6/8/2017).
Dia mengatakan, apa yang dilakukan merupakan pengalaman jemaah haji yang sebelumnya pernah berangkat.
“Ada yang bilang, kalau tidak ditandai nanti malah bingung. Jadi saya kasih tanda koper saya dan istri,” kata dia.
Hartono, Koordinator Barang JHK Kudus mengatakan, hari ini merupakan hari pengumpulan koper bagi calon jamaah haji Kudus yang berangkat melalui kelompok terbang (Kloter) 37. Dijadwalkan, kloter 37 akan berangkat pada, Senin (7/8/2017).
Sebelum berangkat, akan ada pelepasan di Pendopo Kabupaten terlebih dahulu. Baru kemudian bernagkat menuju embarkasi Donohudan. Jadwalnya jam 16.00 harus sudah sampai Donohudan.
Dia menuturkan, dari kloter 37 ada 254 calon jamaah haji yang akan berangkat. Sedangkan, jumlah keseluruhan calon jamaah haji yaitu 1.314 orang. (*)