Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Monyet Lukai 14 Warga di Boyolali. Anehnya, Korban yang Diserang Pernah Mengumpat Ingin Bunuh Monyet

Sebanyak 14 warga dari empat desa Kabupaten Boyolali terluka karena serangan monyet ekor panjang. Warga pun kesulitan memburu monyet-monyet tersebut.

Editor: rika irawati
AFP/GETTY IMAGES
Seekor monyet liar ditempatkan di sebuah kandang dalam operasi perburuan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. 

Samin merasa ingat betul bahwa monyet yang mengigit itu pernah berkeliaran empat tahun lalu. Tapi, saat itu, ada rantai melilit lehernya. Namun saat melukai, rantai monyet itu sudah tak ada.

"Itu monyetnya yang saya temui empat tahun lalu. Bisa jadi itu monyet peliharaan yang lepas," kata dia.

Posko Penanganan konflik monyet ekor panjang di Boyolali didirikan warga di rumah Sukimin.
Posko Penanganan konflik monyet ekor panjang di Boyolali didirikan warga di rumah Sukimin. (Fajar Sodiq via BBC Indonesia)

Petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Jawa Tengah, Didik Tri Nugraha, menjelaskan, ladang di kawasan itu bukanlah habitat monyet.

"Warga laporan ke kami bulan Februari. Sejak saat itu, secara insidentil kami mendampingi warga menangkap monyet itu," kata dia.

Namun, katanya, sejak terjun melakukan perburuan, ia bersama timnya belum pernah menjumpai monyet-monyet itu.

Ia menjelaskan, keterlibatannya bersama BKSDA adalah mencegah jalan pintas warga yang mungkin saja menembak mati monyet-monyet itu.

"Kami membuatkan kandang jebak dan melakukan gropyokan bersama, untuk mencegah aksi tembak mati monyet," katanya.

"Sampai sekarang, berbagai upaya masih dilakukan untuk menangkap satwa ini," katanya.

Tetapi, belum jelas, bagaimana cara mencegah penembakan, jika dalam operasi ini juga dilibatkan para anggota klub menembak Perbakin dan lain-lain. (BBC Indonesia)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved