Duh, Harga Semangka Inul Lagi Anjlok, Petani Demak Terpaksa Jual ke Luar Daerah
"Dahulu sebelum panen raya harganya lumayan, semangka inul perkilo Rp 6 ribu, semangka merah Rp 4500, namun sekarang anjlok
Penulis: rival al manaf | Editor: bakti buwono budiasto
Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Petani semangka di Desa Mranak, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak alami anjloknya harga semangka
Salah satu petani semangka, Tarmin (53) menjelaskan saat ini harga semangka anjlok sebesar 50 persen.
Hal itu terjadi pada dua jenis semangka yang ia tanam.
Memiliki lahan seluas tiga hektare ia menanam semangka inul dan semangka merah.
Baca: Nelayan Kendal yang Sempat Tertahan di Mimika Jalani Tes Malaria, Hasilnya . . .
Semangka inul memiliki bentuk panjang dan lonjong sementara semangka merah bulat.
"Dahulu sebelum panen raya harganya lumayan, semangka inul perkilo Rp 6.000, semangka merah Rp 4.500, namun sekarang anjlok, merah jadi Rp 2.000 dan inul jadi Rp 2.500," jelas Tarmin, (21/8/2017).
Menurutnya, hal itu terjadi karena Demak sedang mengalami masa panen raya semangka. Padahal di Demak ada beberapa lokasi sentra semangka.
Baca: Pelajar SMP Ini Kirimkan Surat Terbuka untuk PM Malaysia, Isine Makjleb!
Menurutnya selain di Desa Mranak, panen raya juga terjadi di Trengguli, Sedo, Jebor, bahkan juga di Penawangan, Grobogan.
"Ya kalau bersaing dengan hasil panen daerah sini makanya harganya turun, antisipasinya ini saya kirim ke luar daerah agar turunnya tidak begitu drastis," jelasnya.
Hasil panen Tarmin dikirim ke beberapa daerah seperti Jabar, Banten, hingga Jakarta. Di sana, harga buahnya bisa ditawar mulai Rp 5 ribu hingga 4 ribu perkilo. (*)