Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Operasi Tangkap Tangan

Digiring ke Mobil KPK, Tarmizi Jawab Pertanyaan Teman Sekantor: Nggak Apa-apa

Sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merangsek masuk ke dalam ruangan panitera pengganti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Seni

Editor: iswidodo
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016). 

TRIBUNJATENG.COM - Sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merangsek masuk ke dalam ruangan panitera pengganti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin (21/8) siang.

Sejumlah petugas PN Jaksel pun terkejut dan mencari tahu apa yang sedang terjadi, puluhan orang tampak mengekor di belakang para petugas KPK.

Tak lama masuk ke dalam ruangan panitera pengganti, petugas KPK membawa seorang lelaki yang belakangan diketahui bernama Tarmizi pada pukul 13.21.

Pegawai lain pun sempat menanyakan kepada Tarmizi, apa yang sedang terjadi. Namun, Tarmizi hanya mengerutkan dahi, geleng-geleng kepala, lalu menjawab singkat. "Enggak apa-apa."

Baru kemudian diketahui bahwa Tarmizi diduga terlibat dalam skandal hukum, hingga KPK mencokoknya.

Selanjutnya, Tarmizi yang mengenakan kemeja putih, hanya diam ketika ia digiring petugas KPK ke sebuah mobil yang diparkir di halaman PN. Wajahnya terlihat pucat. Selain Tarmizi, satu orang pegawai lain juga dibawa KPK. Identitas orang tersebut belum terkonfirmasi.

Petugas KPK juga melakukan melakukan penyegelan terhadap ruang kerja panitera pengganti itu.
Sebuah mobil jenis Honda HRV B-160-TMZ warna hitam yang diparkir di halaman depan PN Jaksel juga disegel.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Made Sutrisna membenarkan seorang panitera pengganti di PN Jakarta Selatan diamankan oleh pihak KPK.

Namun, ia mengaku tidak tahu persis permasalahan hukum apa yang menjerat Tarmizi.

"Jadi, saya sendiri baru menerima info dari staf ada orang dibawa oleh penyidik KPK tapi sampai sekarang tahu kasusnya apa. Begitu juga mobil yang disegel. Dibawa dari kantor dari ruangan dia tapi belum tahu di bawa ke mana. (yang ditangkap) ada dua, dia (Tarmizi) dan pesuruh," beber Made.

Made mengaku, tidak berkoordinasi secara khusus dengan KPK. Pihaknya hanya menanti informasi dari lembaga antirasuah itu terkait OTT di kantornya hari ini.

"Enggaklah, kita kan sifatnya pasif," ujar Made.

Saat dikonfirmasi lebih jauh, Made hanya memberikan jawaban singkat. "Saya belum tahu apa-apa, saya nge-blank," katanya. (Tribunjateng/cetak/Wartakota)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved