HUT Kemerdekaan RI
Pemkot Tegal Gelar Donor Darah Meriahkan HUT Kemerdekaan RI
Pemkot Tegal bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tegal menggelar donor darah, Senin (21/8/2017) di Pendopo Ki Gede Sebayu, Komplek Balaik
TRIBUNJATENG.COM, KOTA TEGAL - Banyak ragam dan cara dalam rangka mengisi dan memeriahkan Kemerdekaan HUT Kemerdekaan RI ke 72.
Pemkot Tegal bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tegal menggelar donor darah, Senin (21/8/2017) di Pendopo Ki Gede Sebayu, Komplek Balaikota Tegal.
Sebagaimana disampaikan oleh Walikota Tegal sekaligus Ketua PMI Kota Tegal, KMT. Hj. Siti Masitha Soeparno mengatakan bahwa donor darah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tegal bekerja sama dengan PMI Kota Tegal, ini adalah salah satu dari rangkaian kegiatan bakti sosial sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke 72 Kemerdekaan RI.
"Ini merupakan program rutin, sehingga kesiapan dari PMI Kota Tegal dalam persediaan kantong-kantong darah dapat terpenuhi,” tuturnya.

Ini juga merupakan program unggulan dimana bisa membuat tertarik Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kota Tegal, instansi Vertikal, TNI, Polri dan sejumlah siswa dari sekolah yang ada di Kota Tegal yang juga ikut mendonorkan darahnya.
Adapun target kantong darah sendiri 186 kantong, tetapi juga tidak menutup kemungkinan jika melebihi dari target.
"Kita harapkan ini menjadi pemicu dari pendonor yang ingin mendonorkan darahnya,” tambah Walikota.
Ditambahkan oleh Drg. Agus Dwi S, Wakil Ketua II menyampaikan bahwa dalam satu tahun PMI Kota Tegal menargetkan kantong darah sebanyak 16.000 kantong.
Untuk mengantisipasi adanya kekurangan kantong darah, PMI Kota Tegal menggelar donor darah, menggunakan pendonor pengganti, bekerjasama dengan PMI daerah lain yang masih tetangga dan apabila ada kelebihan maupun kekurangan bisa berbagi dengan daerah lain.
"Syukur, Alhamdulillah sampai saat ini kantong darah di PMI Kota Tegal selalu tercukupi," ucap Agus.
Sementara itu seperti disampaikan oleh Pipih, petugas pengambil darah dari pendonor darah mengatakan, jadikan donor darah sebagai ibadah sehingga kita bisa berlomba lomba dalam kebaikan dan mendonorkan darahnya atas kesadaran.
"Tidak hanya ketika ada moment tertentu saja. Yang penting apabila sudah saatnya kita harus berdonor dan kondisi memungkinkan sebaiknya kita mendonorkan darah seperti halnya ketka kita melaksanakan suatu ibadah," ucap Pipih.
Sam saimun pendonor yang juga Linmas di lingkungan Kompleks Balaikota Tegal juga sependapat bahwa donor adalah panggilan hati, jika ada orang membutuhkan dan kondisi memungkinkan, maka dirinya siap mendonorkan darahnya untuk yang membutuhkan. (*)