Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebakaran Sumur di Blora

Hari Keempat Api Sumur Minyak di Blora Masih Berkobar, Wakapolda Perintahkan Polisi Bantu Warga

Jajaran Polda Jawa Tengah meninjau lokasi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/M Iqbal Shukri
KEBAKARAN SUMUR - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Tengah atau Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Latif Usman saat ditemui di lokasi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora, Rabu (20/8/2025).(Iqbal/Tribunjateng) 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Jajaran Polda Jawa Tengah meninjau lokasi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Rabu (20/8/2025).


Hari keempat, sejak kebakaran Minggu (17/8/2025) siang, hingga hari ini api belum bisa dipadamkan.


Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Tengah, Brigjen Pol Latif Usman, tampak tiba di lokasi kebakaran sumur minyak sekitar pukul 12.00 WIB.


Brigjen Pol Latif Usman tampak didampingi Bupati Blora, Arief Rohman, dan Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto.


Selain berbincang, ketiganya juga tampak melihat langsung kobaran api kebakaran sumur minyak.


"Hari ini kami dari Polda diperintah oleh Bapak Kapolda untuk mengecek situasi yang terjadi di Blora tentang adanya kegiatan masyarakat yang melakukan pengeboran (sumur minyak), yang ini mengakibatkan terjadinya kebakaran," jelasnya.


Lebih lanjut, pihaknya juga menginstruksikan ke jajaran Polres Blora untuk terus memantau dan membantu masyarakat sekitar yang terdampak.


"Paling utama tentunya kita memastikan masalah keselamatan warga," jelasnya.


Selain itu, Latif, menyebut perlu ada edukasi terhadap warga terkait regulasi pengeboran sumur minyak.


"Tadi telah diinformasikan ini memang perlu edukasi terhadap masyarakat bahwa pengeboran yang tidak melalui sesuai prosedur ini tentunya sangat membahayakan."


"Jadi harus betul-betul diawasi oleh yang berkompeten dari Migas, Kementerian ESDM."


"Nah, ini Pak Kapolres dan Pak Dandim menurunkan anggotanya Babinkamtibmas dan Babinsa serta bersama Kepala Desa ini kita tentunya harus lebih ekstra mengawasi kegiatan masyarakat karena kegiatan (pengeboran sumur minyak ilegal-red) ini sudah ada contohnya, ini sangat membahayakan," jelasnya.


Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada masyarakat agar menjadikan kejadian kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, untuk dijadikan pembelajaran.


"Jadi diharapkan masyarakat betul-betul kejadian ini menjadi suatu pelajaran, dan mereka tidak boleh sumber daya alam ini sebelum ada izin, dan sebelum ada yang ahlinya untuk melakukan (pengeboran) itu. Karena ini kan dilakukan oleh mandiri. Nah, ini sangat tidak boleh."


"Oleh sebab itu kami dari aparat pemerintah dari pemerintah daerah Kepolisian, TNI mengimbau betul kepada masyarakat untuk menjaga situasi agar keselamatan masyarakat harus diutamakan. Jangan hanya ingin mendapatkan sesuatu lebih besar tapi keselamatan diabaikan," paparnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved