Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

jemaah haji

KHAMIM Naik Haji Jalan Kaki, Saat di Madinah Video Call dengan Keluarga Bilang Begini

KHAMIM Naik Haji Jalan Kaki, Video Call Keluarga hanya Ceritakan Kemudahan dan tidak beberkan kesulitan hambatan

Editor: iswidodo
tribunjateng/magang UIN
Ayah Khamim di Desa Rowokembu, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah 

Khamim merupakan anak ke empat dari empat saudara. Ia melakukan ibadah haji dengan cara berjalan kaki atas kemauan sendiri. Saat Khamim berada di India butuh beberapa hari di negeri itu, karena banyak teman.

Dulu sebelum jalan kaki jarak jauh, Khamim juga belajar mengaji di Jembar dan Banten. Namun Syaufani tidak menyebut nama kiai tersebut. Suatu ketika Khamim ditawari dana pinjaman dari bank, namum Khamim saat itu menolak.

Khamim berdialog dan menjawab berbagai pertanyaan muslimin muslimah di KBRI Riyadh Arab Suadi
Khamim berdialog dan menjawab berbagai pertanyaan muslimin muslimah di KBRI Riyadh Arab Suadi (facebook)

Jika Khamim di rumah, banyak orang luar daerah berkunjung. Ada yang sekadar bersilaturahmi namun beberapa orang juga minta didoakan agar sembuh penyakitnya. "Dan Alhamdulillah banyak orang sembuh berkat izin Allah SWT," kata ayah Khamim.

Baca: ALLAHUMMA LABBAIK, Khamim Naik Haji Jalan Kaki dari Pekalongan sudah Tiba di Mekkah

Orang-orang ada yang datang mencari Khamim untuk minta didoakan, antara lain dari Boyolali, Banjarnegara, Sragen, dan lain-lain.

"Dia itu nggak kerja tapi sering didatangi orang. Nek teng griya niku tamune kathah. Ya rencange. Tamu banyak itu ya werna-werna ada yang minta tombo. Tapi dilalah sembuh. Berkat izin Allah," terangnya.

Dulu Khamim ngaji bahasa Arab dengan orang Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bekerja di Mesir. Khamim belajar selama satu bulan sudah bisa. Ia sengaja memanggil orang tersebut datang ke rumahnya untuk mengajari bahasa Arab.

Syaufani merelakan jika nanti selesai ibadah haji Khamim akan melanjutkan menuntut ilmu di Mesir. "Dia sudah katakan itu, mau belajar ke Mesir. Katanya dua tahun lagi baru akan pulang," terang Syaufani. (tribunjateng/Naela Intan Fitriyani/mahasiswa UIN magang).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved