Kecelakaan Lalulintas
Pengakuan Sopir BRT yang Kecelakaan Karambol: Daripada Nabrak Motor, Mending Saya Kenakan Truk
Daripada menabrak motor mending saya banting setir ke kiri dikenakan ke truk," terangnya
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng Rahdyan Trijoko Pamungkas
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sopir Bus Rapid Transit (BRT) Semarang tidak dapat mengendalikan lajunya hingga terjadi Kecelakaan di Jalan Brigjen Katamso Semarang, Jumat (1/9/2017).
Sopir BRT, Abi Yoga, menuturkan kejadian berawal saat akan mengambil penumpang di selter Milo.
Dirinya terus melaju karena tidak melihat adanya penumpang di selter tersebut.
"Waktu itu tidak ada penumpang saya tetap melaju," ujarnya.
Abi mengaku akan menabrak selter saat akan mengambil penumpang.

Lalu dia mengarahkan busnya arah berlawanan karena menurutnya kondisi jalan dalam keadaan kosong.
Namun tak disangka dari berlawanan arah banyak kendaraan yang telah melaju.
"Saya berpikir mau contra flow ternyata tidak cukup. Daripada menabrak motor mending saya banting setir ke kiri dikenakan ke truk," terangnya.
Ia mengatakan saat mengemudi bus dalam keadaan sadar dan tidak terpengaruh alkohol. Selain itu rem Bus yang dikendarainnya dalam keadaan normal.
"Saya hanya terkejut karena mau nabrak selter. Saya lihat kiri tiba-tiba kanan banyak kendaraan. Namanya bis besar ngeremnya susah," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah Bus Rapid Transit (BRT) Semarang Koridor I H 1387 AW terlibat kecelakaan karambol di jalan Brigjen Katamso, Jumat (1/9/2017).
Mobil yang terlibat dalam kecelakaan adalah Honda Brio K 9335 KF, Honda Mobilio H 9035 LP, Honda Freed H 8905 GR dan Truk Fuso W 8002 XH.
Terlihat bagian kaca depan bus pecah dan bodi ringsek kedalam. Tidak ada korban jiwa kejadian tersebut.
Sebuah bus Trans Semarang Koridor I H 1387 AW terlibat dalam kecelakaan karambol di jalan Brigjen Katamso, Jumat (1/9/2017). (Tribun Jateng/rahdyan trijoko pamungkas)
Pantauan Tribun Jateng, saat ini bus ada di pos polisi jalan MT Haryono Semarang.