BERITA LENGKAP Penembakan Massal yang Tewaskan 58 Orang, Begini Cerita Saksi Mata
"Orang-orang langsung tiarap. Saya justru langsung mengajak sekitar saya untuk bangun dan pergi, sebab nanti malah kena tembakan,"
Pelaku adalah seorang pria warga lokal Las Vegas. Dari investigasi awal, pelaku tidak terkait dengan milisi atau kelompok ekstrim manapun.
"Kami tidak tahu sistem kepercayaan apa yang dianut oleh pelaku," sebut Sheriff Clark County, Joseph Lombardo, seperti dikutip dari Reuters.
"Hingga kini, kami meyakini dia adalah penyerang tunggal, dan serangannya terlihat statis," sambungnya.
Sheriff dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas itu menuturkan, kejadian itu berawal saat suara tembakan terdengar di tengah gelaran sebuah festival musik country, yang diadakan di seberang Mandalay Bay. Arah tembakan datang dari lantai 32 Mandala Bay.
Baca: Ingin Belanja Batik Semarangan? Datang saja ke Kampung Batik Rejomulyo di Sini
Akibat serangan itu, menurut dia, korban cedera sudah berjumlah 515 orang, dan korban tewas telah mencapai setidaknya 58 orang.
Jumlah itu sekaligus menjadikan insiden tersebut sebagai kejadian penembakan massal paling mematikan sepanjang sejarah AS.(Reuters/The Guardian/Daily Mail/rvc/rin/wly)