Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tukang Sangrai Kopi Asal Klaten Ini Kaget Diundang Jokowi, Nggone Mbahmu Pancen Oye

Purnama Sidi seolah masih belum percaya peruntungannya bertemu RI 1 untuk membahas perkembangan kopi.

Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JOGJA/ANGGA PURNAMA
Purnama Sidi meracik kopi Ardeli khas Klaten di rumah sangrai kopi Nggone Mbahmu, Jalan Bhayangkara 93, Klaten, Selasa (3/10/2017). 

TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Entah bermimpi apa, seorang coffee roaster atau tukang sangrai kopi asal Klaten tiba-tiba diundang ke Istana Bogor.

Purnama Sidi (49) sempat tak percaya saat dihubungi staf kepresidenan yang menyampaikan undangan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo tersebut.

“Pertemuan hari Minggu, saya dihubungi baru hari Jumat lewat telepon. Dia bilang dari staf kepresidenan. Saya kira orang iseng ternyata beneran diundang Presiden ke Istana Bogor. Sempat tidak percaya, apalagi undangannya sangat mendadak,” ungkap Purnama, Selasa (3/10/2017).

Pertemuan itu memang berlangsung pada Minggu (1/10/2017) bertepatan Hari Kopi Internasional.

Dalam undangan tercantum acara bertema Ngobrolin Kopi Sambil Ngopi Sore Bareng Presiden.

Sesuai tema, kegiatan tersebut membahas kopi nusantara dan pengembangan industrinya.

Peserta pertemuan adalah para pegiat dan pencinta kopi dari berbagai daerah, termasuk Purnama.

“Seperti diketahui, saat ini industri kopi sedang naik daun. Di mana-mana banyak obrolan seputar kopi. Saat bertemu Presiden, yang dibahas mulai dari pra-panen kopi sampai kedai kopi, dari hulu ke hilir,” paparnya.

Purnama seolah masih belum percaya peruntungannya bertemu RI 1 untuk membahas perkembangan kopi.

Sebab, dia merasa baru di bidang ini.

“Siapa yang tidak kaget, saya orang baru di dunia kopi. Lebih banyak orang yang lebih dulu merintis usaha di bidang ini. Tentu (undangan) itu sangat membanggakan,” tandas Purnama.

Pria kelahiran 1968 ini baru merintis usaha rumah sangrai kopi sekitar tiga bulan lalu, tepatnya sepekan menjelang Idulfitri.

Usaha itu dia namai Nggone Mbahmu.

Sayang, meski dapat kesempatan bertanya atau menyampaikan pendapat, dia gagal berbicara langsung kepada Jokowi lantaran turun hujan.

“Pertemuannya di teras Istana. Karena hujan turun, harus pindah lokasi ke dalam. Padahal pas giliran saya (berbicara),” ujarnya sembari tertawa mengingat kejadian itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved