Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

SMK di Kudus Pukau Tim Rembuk Nasional, Ini Pendapatnya

Sekolah yang juga sebagai binaan Djarum Foundation tersebut menjadi rujukan karena memiliki spesialisasi masing-masing lengkap dengan keunggulannya.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: bakti buwono budiasto
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Kunjungan tim Rembuknas di SMK Raden Umar Said Kudus, Kamis (5/10/2017) 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Untuk menghadapi tantangan zaman dan kebutuhan industri pendidikan berbasis vokasi menjadi solusi yang cukup jitu.

Desra Firza Ghazfan, Wakil Bidang Pendidikan Rembuk Nasional (Rembuknas) beserta rombongan berkesempatan mengunjungi sejumlah SMK di Kudus, Kamis (5/10/2017).

Di antara SMK yang dikunjungi yaitu SMK Raden Umar Said, SMK NU Banat, SMK Wisudha Karya, dan SMKN 1 Kudus.

Sekolah yang juga sebagai binaan Djarum Foundation tersebut menjadi rujukan karena memiliki spesialisasi masing-masing lengkap dengan keunggulannya.

Baca: Bulan Ini, Hotel Aston Semarang Hadirkan Spesial Menu Perancis

Diketahui SMK Raden Umar Said merupakan sekolah yang dikenal sebagai sekolah animasi.

Sementara SMK NU Banat merupakan sekolah dengan spesialisasi tata busana yang sudah melalang buana ke seantero dunia.

Sementara untuk SMK Wisudha Karya meurpakan sekolah yang menyiapkan siswanya untuk menjadi perwira kapal, dan SMKN 1 Kudus terkjenal dengan tata boganya.

“Telah ditetapkan sebagai SMK rujukan pendidikan vokasi dan merupakan potret ideal pendidikan vokasi masa depan sebagai modal bangsa dalam menyikapi bonus demografi. Jawa Tengah menjadi gudang pendidikan vokasi dengan sarana prasaran yang sangat memadai, terutama di Kudus,” kata Desra saat ditemui Tribun Jateng.

Dia menjelaskan, Rembuknas ini ada 16 bidang.

Baca: Wow, KONI Kota Semarang Luncurkan Situs, Ini Alamatnya . . .

Satu di antarnya yaitu membahas pembangunan sumber daya manusia dan pendidikan vokasi.

Dia mengatakan, apa yang dilakukan merupakan bentuk penyerapan permasalahan dan menjaring rekomendasi yang mana kelanjutannya akan menjadi rekomendasi Presiden Jokowi dalam menentukan program kerja.

Dia menjelaskan, tahun 2017 ini berbeda dengan Rembuknas pada tahun sebelumnya.

Pasalnya pada tahun ini pihaknya menggelar Rembuk Daerah (RD) di 14 beberapa perguruan tinggi.

Baca: Sedang Asyik di Dalam Kamar Kos Dua Pasangan Muda-mudi Terjaring Razia

Untuk di Jawa tengah digelar di Universitas Diponegoro sejak Rabu (4/10/2017) lalu yang diikuti oleh 200 peserta yang terdiri atas akademisi, pegiat pendidikan dan sosial, budayawan,praktisi, dan analis.

“Hasil RD tersebut akan menjadi bahan pada Rembuknas yang akan digelar pada 25 Oktober 2017 di Jakarta,” katanya.

Apalagi, katanya, masa kepemimpinan Jokowi yang masih dua tahun itu akan menjadi ajang pembenahan di segala sektor.

“Kalau di pendidikan vokasi dan sumber daya manusia baru kita inventarisir,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Purwacaraka yang juga masuk tim Rembuknas bidang pendidikan karakter mengatakan, pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh sejumlah SMK di Kudus atas dorongan dari Djarum Foundation.

Karena, katanya, pendidikan vokasi menjadi sangat penting megingat tantangan zaman dan kebutuhan industri yang terkadang bertolak belakang dengan latar belakang pendidikan yang ada.

“Jadi yang terpenting itu menyiapkan SDM sesuai bidangnya. Dan pemerintah hanya sebagai fasilitator,” katanya.

Baca: Wow, Sekarang Ada Start Up Pinjam Uang, Tak Perlu ke Bank

Primadi Serad, Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation menuturkan, apa yang dilakukan pihaknya dalam melakukan pembinaan ke sejumlah sekolah SMK di Kudus yaitu untuk menyiapkan SDM yang unggul di 10 atau 15 tahun mendatang.

Dia mencontohkan, SMK Raden Umar Said merupakan sekolah yang unggul di bidang animasi.

Menurutnya itu akan sangat dibutuhkan ke depannya karena masih minimnya tenaga ahli di bidang tersebut.

“Selalu berfikir visioner. Itulah yang kami lakukan demi meningkatkan SDM,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved