Wow, Sekarang Ada Start Up Pinjam Uang, Tak Perlu ke Bank
Pihaknya akan mengganggu bisnis perbankan karena sekarang semua UMKM pun bisa mendapatkan kemudahan mencari pinjaman
Penulis: raka f pujangga | Editor: bakti buwono budiasto
"Jadi prinsipnya kami ada di tengah, antara business to business tersebut," jelasnya
Saat ini, kata dia, sudah banyak yang mengajukan pinjaman itu mencapai 80 pengajuan per harinya.
Program startup yang sudah dirancang selama dua tahun tersebut, saat ini telah berjalan selama dua bulan.
"Selama dua bulan ini, sudah 11 digit rupiah yang telah disalurkan. Dan bisnis ini akan mengganggu bank," ujar dia.
kesulitan modal
Di sisi lain, pengusaha mengakui permodalan seringkali menjadi kendala utama bagi pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya.
Satu di antaranya, Siti Munawaroh (50), warga Semarang yang memiliki usaha untuk pembuatan panel elektronik.
Dia mengaku, kesulitan mengembangkan usahanya karena pembayaran dari hasil kerjanya diberikan sebulan setelah pekerjaan selesai.
"Biasanya 25 persen diberikan untuk uang muka, 25 persen setelah pekerjaan selesai. Sisanya 50 persen diberikan giro mundur sebulan," kata dia.
Siti menambahkan, tertundanya pembayaran itu membuatnya kesulitan mendapatkan order lagi karena modalnya terbatas.
Sehingga, omzet usahanya yang bisa tercapai pada tahun 2016 yang lalu hanya sekitar Rp 500 juta.
"Kalau ada modal, saya siap dan bisa cari order lagi biar omzetnya lebih tinggi sampai Rp 5 miliar," ujar dia yang tertarik mengajukan pinjaman melalui startup belibisnis.com.
Siti mengatakan, saat ini pihaknya membutuhkan pinjaman karena tengah mengerjakan pesanan untuk pengadaan panel elektronik Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Bantul.
Namun dia khawatir modal kerjanya akan terganggu karena nilai proyek tersebut cukup besar mencapai sekitar Rp 382 juta.
Sehingga dia berencana untuk mengajukan pinjaman 50 persen dari nilai pekerjaan, setelah proyek itu selesai.
"Sekarang saya harus mengerjakan order untuk panel PJU seluruh Bantul, jumlahnya 239 unit yang harganya Rp 1,6 juta per unit," jelasnya. (*)