Pernikahan Anak Presiden
Pangdam IV Diponegoro dan Kapolda Jateng Cek Kesiapan Pasukan Pengamanan Tamu VVIP
Apel tersebut diikuti oleh ribuan orang. Di antaranya prajurit TNI, Polri, hingga instansi terkait pengamanan tamu VVIP
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro, Mayjen TNI Tatang Sulaiman, beserta Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, pimpin apel gelar pasukan di halaman parkir Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11/2017) pagi.
Apel digelar mulai pukul 10.00.
Adapun, apel tersebut adalah untuk menyiapkan pasukan pengamanan yang rencananya akan mengawal tamu pernikahan puteri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution, pada 8 November 2017 mendatang.
Apel tersebut diikuti oleh ribuan orang. Di antaranya prajurit TNI, Polri, hingga instansi terkait pengamanan tamu VVIP undangan pernikahan putri presiden tersebut.
Berdasar pantauan, secara bergilir, Pangdam dan Kapolda mengecek satu per satu persiapan anggotanya. Sesekali, mereka berdua menanyakan tugas kepada barisan Subsatgas yang bertugas dalam pengamanan pernikahan putri orang nomor 1 se Indonesia tersebut.
Selanjutnya satu-persatu alutsista dan kendaraan taktis yang akan dioperasikan dalam pengawalan juga tak luput dicek.
Mayjen TNI Tatang Sulaiman menjelaskan, apel tersebuy untuk melaksanakan tugas pengamananan tamu VVIP.
"Saya sangat berterimakasih atas kehadiran institusi terkait dalam pengamanan tamu VVIP pernikahan puteri presiden," jelasnya.
Menurutnya, pengamanan dikhususkan untuk Presiden, Wakil Presiden, Duta Besar berbagai negara, sejumlah pejabat negeri tetangga, serta tak lupa pejabat tinggi TNI dan juga Polri.
Dirinya pun mengingatkan secara tegas kepada para pasukan baik jajaran TNI dan Polri untuk memaksimalkan pengamanan di berbagai daerah, menngingat tujuh tibu relawan Projo dan Relawan Jokowi juga bakal hadir dalam hajatan besar keluarga presiden itu.
Ia menjelaskan, pengaman total 5.453 pasukan bakal dilakukan mulai 4 hingga 9 November 2017.
Adapun, lokasi yang diamankan di antaranya adalah bandara, stasiun, kediaman presiden, lokasi pernikahan hingga rute-rute konvoi pernikahan.
"Kami ingin semua berjalan lancar. Jangan anggap ini sebagai beban, tetapi anggap ini sebagai kenikmatan karena yang akan kita jaga adalah simbol-simbol negara," ujar Mayjen TNI tersebut.
(*)