Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tak Disangka, Spesies Orangutan Paling Langka di Dunia Ada di Indonesia, Begini Penampakannya

Namun siapa sangka bahwa Raya merupakan salah satu anggota dari spesies orangutan yang baru ditemukan

Editor: bakti buwono budiasto
Kompas.com
Orangutan Batang Toru atau Tapanuli lebih dekat hubungannya dengan Orangutan Kalimantan daripada Orangutan Sumatera. Mereka hidup di sebuah hutan terisolasi yang ada di pegunungan Sumatera. 

Ahli genetik menemukan bahwa jutaan tahun yang lalu kelompok orangutan pindah dari daratan Asia Selatan ke Sumatera. Mereka menempati daerah selatan kaldera Toba sebelum sebagian dari mereka bergerak ke utara untuk mengoloni bagian utara Toba sekitar 3,3 juta tahun yang lalu.

Kemudian, sekitar 600.000 tahun yang lalu, perpecahan kedua kembali terjadi. Kali ini antara populasi orangutan selatan toba dan orangutan yang kemudian menetap di Kalimantan.

Ketika zaman es berkembang, permukaan air laut berubah menjadi es dan orangutan bergerak dengan mudah lewat daratan es itu. Hal inilah yang menjelaskan bagaimana orangutan Tapanuli dapat memiliki hubungan dengan orangutan Kalimantan.

Dari data genom, diindakasikan juga adanya populasi yang pecah sekitar 75.000 tahun yang lalu, tepat ketika gunung api Toba kembali meletus.

Peneliti mengungkap, lahar dari letusan Toba itu menghancurkan hutan yang ada di sekitarnya. Akhirnya, orangutan yang tinggal di kedua sisi gunung berapi terpisah secara permanen.

Terancam punah

James Askew, mahasiswa pascasarjana Universitas California Selatan, juga menemukan bahwa orangutan tapanuli jantan memiliki suara yang lebih bervariasi dan berbeda dibandingkan orangutan Sumatera dan Kalimantan.

Kalau orangutan sumatera memiliki suara yang panjang dan rendah, orangutan Kalimantan memiliki suara yang pendek dan tinggi.

Nah, orangutan tapanuli atau batang toru merupakan perkawinan keduanya. Ia memiliki suara yang panjang dan tinggi.

Baca: Begini Cuplikan Rekaman Johanes Marliem, Dirut Quadra Mengaku Bertemu Novanto di Vegas

"Sangat mengherankan bagaimana perbedaan genetik yang paling dalam di antara orangutan ini telah terlewatkan oleh mata ilmuwan hingga sekarang," ujar Kris Helgen, ahli mammalogis Universitas Adelaide, Australia.

Helgen yang tidak terlibat dalam penelitan ini mengungkapkan bahwa pengukuran tengkorak akan membantu untuk mengenali spesies orangutan baru, bahkan ketika ilmuwan hanya menemukan kerangkanya saja.

Menurut dia, temuan ini masih sangat awal dan perlu dikaji lagi. Sebab, kurang dari 800 orangutan di Batang Toru terbagi menjadi tiga wilayah yang terfragmentasi.

"Banyak spesies terabaikan seperti Pongo tapanuliensis yang terancam punah. Sangat penting untuk mengarsipkan dokumen secara akurat dan memberi mereka nama ilmiah, sehingga bisa dikenali sebagai sesuatu yang khas, dipelajari lebih dalam, dan dilindungi dari kepunahan," kata Helgen.(*)

berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Spesies Orangutan Paling Langka di Dunia Ada di Indonesia, Ini Rupanya

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved