Breaking News! Tanah Longsor Hancurkan Asrama di Salatiga, Satu Mahasiswi Tewas, Dua Luka Berat
Tidak hanya kamar yang dihuni mahasiswi, asrama putra pun ada yang hancur.
Penulis: deni setiawan | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Bencana tanah longsor terjadi menimpa Sekolah Tinggi Teologia (STT) Sangkakala, Senin (13/11/2017) sekitar pukul 20.00.
Brak! Tiba-tiba material talud setinggi sekitar tujuh meter menimpa dan menghancurkan dinding kamar di lantai dua asrama putri.
Spontan, para mahasiswi yang sedang berada di dalam kamar asrama pun berhamburan keluar untuk mengetahui sumber suara robohnya dinding talud yang bercampur dengan tanah tersebut.
Mereka pun semakin panik begitu mengetahui sebagian kamar ada yang hancur oleh longsoran material itu.
Baca: Tiba di Bandung, PSIS Semarang Langsung Gelar Latihan untuk Hadapi Persebaya Surabaya

Tidak hanya kamar yang dihuni mahasiswi, asrama putra pun ada yang hancur.
Total setidaknya ada sekitar delapan kamar yang hancur.
Masing-masing empat kamar baik kamar putra maupun putri.
Dalam kejadian tersebut, diketahui ada satu mahasiswi yang tertimbun material longsor bebatuan bercampur tanah lumpur.
"Ada satu mahasiswi yang meninggal dunia. Posisi tertimbun material longsor," kata Pembantu Ketua I STT Sangkakala, Febri Jati Nugroho.
"Dia ketika itu bersama kawannya di kamar nomor 40. Dia adalah Resy (22) mahasiswi asal Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah," sambungnya.

Kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/11/2017) dini hari, dia mengutarakan, musibah itu terjadi pada sekitar pukul 20.00 WIB.
Kondisi saat ini sedang hujan deras sejak siang hari sekitar pukul 14.00.
Adapun para mahasiswa sedang kegiatan belajar mandiri dan mayoritas sedang berada di dalam kamar.
"Rekan satu kamar Resy, mengalami luka berat pada bagian kaki sebelah kanan karena tertimpa tumpukan bebatuan. Rekan sekamarnya adalah Marcelina (19) mahasiswi asal Sumba Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)," terangnya.
Baca: Mengkritik dan Walk Out saat Anies Baswedan Berpidato, Twitter Ananda Sukarlan Diserbu Netizen
Pasca kejadian, lanjutnya, total ada tiga korban.
Satu meninggal dunia dan dua luka berat.
Yang mengalami luka lainnya adalah Imenuel Nuban (21) asal Desa Noebeba Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi NTT.
"Baik korban meninggal dunia maupun luka berat, saat ini berada di RSP dr Ario Wirawan Kota Salatiga," ucapnya.
"Mahasiswa lainnya sudah dievakuasi atau diungsikan sementara di aula serta ruang kelas STT Sangkakala. Kami sudah hubungi keluarga korban, kemungkinan besok tiba di sini," ucapnya.(*)