5 Karakter Unik Wayang Golek Cepak Tegal Cerminkan Watak Manusia
Golek cepak ini memiliki lima karakter utama yang menceritakan keseluruhan watak cerita.
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Gelar tekonologi tepat guna diikuti oleh 27 kelurahan yang ada di Kota Tegal di GOR Wisanggeni, Jumat (17/11/2017).
Kelurahan Mintaragen menginovasikan aluminum yang digunakan untuk membentuk lontong serta kue lupis.
Kelurahan Pesurungan Lor membuat inovasi canting listrik untuk membatik.
Sebagian besar dari kelurahan-kelurahan tersebut menginovasi alat yang bermanfaat untuk keperluan sehari-hari.
Ada satu stand yang mencolok perhatian, yaitu stand Kelurahan Sumurpanggang.
Tidak ada makanan atau pun alat-alat listrik di meja pameran stan Kelurahan Sumurpanggang ini.
“Ini namanya golek cepak, golek asli Tegal,” begitu tutur Yoyo (39) kepada Tribunjateng.com.
Baca: Satpol PP Kota Semarang Lakukan Razia PSK, Tetapi Seorang Nenek Ikut Terbawa
Ada beberapa golek cepak yang dijejerkan.
Kata Yoyo itu merupaka hasil kerajinannya.
Kesehariannya adalah membuat golek cepak itu.
“Saya ingin melestarikan budaya ini kepada anak-anak muda, supaya mereka mengingkat jika golek cepak merupakan wayang asli dari Tegal,” imbuhnya.
Golek cepak ini memiliki lima karakter utama yang menceritakan keseluruhan watak cerita.
Karakter tersebut dimiliki oleh lima lakon.
Baca: Ini Penyebab Kematian Driver Ojek Online yang Buat Geger Warga Tlogosari Kulon Semarang
Lakon tersebut adalah sebagai berikut:
1. Panji
Dalam wayang golek cepak, panji ini memiliki karakter seorang bayi. Sifatnya bersih, tidak berdosa, dan masih alami.
2. Samba
Samba merupakan karakter anak-anak remaja, boleh diartikan sebagai kid zaman now. Tipikal rewel dan masih perlu banyak belajar dalam memahami arti hidup.
3. Rumyang
Karakter ini merupakan karakter peralihan dari remaja ke dewasa. Ciri-cirinya adalah susah diatur dan merasa benar sendiri.
4. Klana
Klana merupakan cerminan watak bijaksana, mapan, dan tidak gegabah. Sosok yang telah dewasa.
5. Buta
Buta merupakan lambang keserakahan. Ia menghancurkan segala-galanya.
Itulah kelima watak wayang golek cepak.
Yoyo (39) akan terus berkarya lewat seni ini, sebab ia terlahir di dunia seni. Keluarganya sebagian besar juga seniman.
“Apalagi jika dipentaskan, wayang ini memiliki filosofi hidup yang tinggi, seperti isi yang terkandung dalam macapat,” imbuhnya kepada Tribunjateng.com.
Gelar teknologi tepat guna ini rencananya sendiri akan digelar sampai Minggu (19/11/2017).
Acara ini terbuka untuk umum.(*)