Gerobaknya Hancur Ditabrak Mobil, Si Pengemudi Malah Memaki-Maki Pedagang, Begini Ceritanya
Warga pun berdatangan dan membantu membersihkan bahan mie yang tumpah dan piring-piring yang pecah.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: suharno
Dia hanya ingin membela haknya karena semua barang dagangannya tumpah dan tidak bisa berjualan.
"Saya niatnya mau berjualan saja, kok. Saya kalau diajak debat begini tidak bisa," tambah Kasdi.

Baca: Kalian Backpacker, Ini Penginapan Murah di Semarang, Bisa untuk Beramai-ramai
Setelah ancaman-ancaman tersebut dilontarkan, pengendara mobil tersebut memberhentikan mobilnya di Jalan Arteri, sekitar 500 meter dari lokasi kecelakaan.
Kasdi dan pengendara mobil tersebut turun dari mobil, dan mulai terjadi adu mulut.
"Waktu saya diturunin (dari mobil), dia juga turun dan nanya saya maunya bagaimana. Dia mengancam juga kalau mau diselesaikan di kantor polisi atau dia mau menurunkan saya di tempat yang jauh lagi," ujar Kasdi.
Kasdi pun hanya bisa menjawab sebatas kerugian gerobak.
Kemudian pengendara mobil tersebut mengatakan akan memberi Kasdi uang ganti ganti rugi sebesar 25 ribu.
"Saya bahas tentang kerugian, tapi dia nawarnya cuma mau ganti rugi 25 ribu. Saya mikir, dia punya mobil, pasti uangnya lebih banyak dari sekadar Rp 25.000. Apa dia apa tidak tahu juga kerugian yang saya alami ini berapa," ujar Kasdi.
Baca: Ini Hasil Laga Liga Inggris Pekan ke-12 dan Klasemen Sementara, Ada Perubahan Posisi
Setelah berdebat cukup panjang, akhirnya pengendara mobil tersebut sepakat mengganti uang ganti rugi sebesar Rp 265 ribu.
Meskipun masih kurang untuk perbaikan gerobak dan kerugian penjualan dalam satu hari, Kasdi tetap menerimanya.
Setelah pengendara mobil itu pergi, Kasdi pulang ke tempat tinggalnya di Jalan Medoho 1 RT 8 RW 9 Gayamsari Kota Semarang dengan berjalan kaki.
Hingga kini, belum diketahui nama dari pengendara mobil tersebut atau kontak yang bisa dihubungi.
"Saya tadi terlalu takut sampai-sampai saya tidak bisa menanyakan namanya ataupun meminta nomor teleponnya," ungkapnya.
Kasdi mengatakan bahwa perbaikan gerobak membutuhkan waktu sehari dan besok dipastikan belum bisa berjualan seperti biasa.(*)