Lebih Bahaya Manakah Tato Temporer atau Tato Permanen? Ini Penjelasannya
Tato dibedakan menjadi dua, yaitu tato permanen dan semi permanen atau yang lebih dikenal dengan istilah tato temporer.
Penulis: Puspita Dewi | Editor: suharno
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Wilujeng Puspita Dewi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Tato menyimbolkan suatu makna hidup yang dapat memberikan makna tersendiri bagi si pengguna.
Tato dibedakan menjadi dua, yaitu tato permanen dan semi permanen atau yang lebih dikenal dengan istilah tato temporer.
Sesuai namanya, tato temporer berarti tato yang bersifat sementara, atau kurang lebih tiga tahun.
Tato temporer menjadi terobosan baru bagi mereka yang ingin memiliki tato, namun takut dengan bahaya tato permanen yang merusak kulit dan bersifat permanen.

Baca: Sugiarto Hendak Pulang ke Semarang saat Bonek Melempari Truknya Memakai Batu
Namun, masih menjadi perdebatan, tato temporer justru lebih rentan terhadap alergi atau infeksi kulit yang parah.
Menanggapi hal tersebut, Ilman (26), tato artist dari Vania Beauty Estetika Semarang menuturkan bahwa tato temporer yang berbahaya adalah yang terbuat dari bahan semir rambut dan hanya bertahan dalam hitungan minggu.
"Kalau tato dari bahan semir rambut itu kan memang rentan terhadap alergi, karena ada bahan semir rambut yang bila dikenakan pada kulit yang tidak cocok, bisa memicu alergi."
"Makanya di setiap bungkus semir rambut pasti tertera instruksi untuk melakukan test di telinga terlebih dahulu. Apakah menimbulkan gatal atau tidak," tutur Ilman saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (29/11/2017).
Baca: 80 Persen Kecelakaan Lalu Lintas Ternyata Disebabkan Adu Banteng, Ini Penjelasannya
Dilansir dari situs Alodokter.com, alergi pada cat rambut umumnya disebabkan oleh bahan kimia yang bernama para-phenylenediamine (PPD).
Padahal lebih dari 70 persen produk cat rambut yang beredar mengandung PPD, termasuk merek-merek ternama. Bahan tersebut dapat picu munculnya alergi, kanker, bahkan keracunan.
Ilman menambahkan, tato temporer yang aman adalah yang menggunakan tinta herbal, yang mampu bertahan dalam 1-3 tahun.
"Di Vania Beauty Estetika Semarang sendiri, tato temporernya terbuat dari bahan herbal diimpor dari Jepang. Bertahan dalam satu tahun hingga tiga tahun. Bahkan harga tinta tato herbal ini lebih mahal dari tato permanen," tambahnya.
Baca: Siapa Sangka, Bondan Winarno Ternyata Wartawan Investigasi yang Bongkar Fenomena Menghebohkan Ini
Tinta tato permanen memiliki molekul pewarna yang terlalu besar bagi sistem kekebalan tubuh sehingga susah untuk dibersihkan.
Berbeda dengan tinta herbal yang menggunakan molekul pewarna yang lebih kecil.
"Dengan molekul kecil, tinta tato herbal akan memudar sendiri," tandasnya.(*)