Pilkada Serentak di Jateng
Begini Nasib Lima Tokoh yang Mendaftar Lewat PKB untuk Pilkada Kudus 2018
Begini Nasib Lima Tokoh yang Mendaftar Lewat PKB untuk Pilkada Kudus 2018. Ilwani, Ketua DPC PKB Kudus mengatakan, hasil survei...
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – DPC PKB Kudus bakal menjalin koalisi dengan PDIP untuk Pilkada Kudus 2018.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil survei dan komunikasi dengan DPP PKB.
Ilwani, Ketua DPC PKB Kudus mengatakan, hasil survei yang menjadi acuan oleh pihaknya peluang PKB dalam memenangi kontestasi demokrasi lima tahunan tersebut ketika koalisi dengan PDI Perjuangan.
“Dibanding koalisi dengan partai lain, ternyata kolaisi dengan PDIP berdasarkan hasil survei lebih kuat,” kata Ilwani, Senin (4/12/2017).
Dia mengatakan, hal itu secara otomatis akan menggugurkan bakal calon yang telah mendaftar ke PKB untuk mendapatkan rekomendasi. Pasalnya, dari PDIP juga terdapat bakal calon yang dinilai mumpuni, yaitu Ketua DPRD Kudus Masan.
“Dengan berbagai pertimbangan maka kami akan koalisi dengan PDIP,” katanya.
Sementara untuk kursi wakil bupati, tambah Ilwani, akan dilakukan pembahasan lebih lanjut. Dia menjelaskan, koalisi yang pihaknya lakukan merupakan koalisi tanpa syarat.
“Koalisi tanpa syarat. Siap gerak untuk memenangkan calon yang akan diusung,” kata dia.
Diketahui ada beberapa nama yang mendaftar ke PKB sebagai bakal calon bupati Kudus, bahkan mereka sudah dipanggil oleh DPP PKB. Di antaranya yaitu M Tamzil, Sri Hartini, Kharirotus Saadah, Jhony Raharjo, dan Ilwani.
“Keputusan koalisi ini sudah final maka tertutup kesempatan bagi bakal calon yang telah mendaftar untuk mendapatkan rekomendasi,” katanya.
Untuk maju sebagai calon bupati Kudus dari jalur parpol setidaknya didukung 9 kursi di DPRD Kudus. Dalam hal ini, koalisi yang dilakukan antara PKB dan PDIP sudah melebihi ambang batas minimal, karena PDIP memiliki 9 kursi sedangkan PKB ada 6 kursi. (*)