THR Sriwedari Bakal Geser ke Sukoharjo
Pemkot Solo memutuskan untuk angkat tangan, terkait penyediaan lokasi baru bagi Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari, Solo
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muslimah
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pemkot Solo memutuskan untuk angkat tangan, terkait penyediaan lokasi baru bagi Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari, Solo.
Sejumlah opsi telah diberikan kepada pengelola THR. Meski begitu, diketahui bahwa baik Pemkot dan pengelola THR hingga saat ini belum menemukan kecocokan.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menjelaskan, pihaknya sebenarnya telah mengupayakan agar THR Sriwedari bisa tetap eksis di Kota Solo.
"Kita sudah ajukan beberapa lokasi baru THR Sriwedari, salah satunya di Jurug. Tetapi pengelola tidak cocok," urainya, Rabu (6/12/2017).
Wali Kota Rudy menjelaskan, hal yang membuat pengelola THR tak mau menempati lahan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), adalah aturan soal retribusi.
Pemkot Solo pun tidak bisa berbuat banyak, mengingat hal tersebut telah diatur di dalam Perda.
"Pengelola THR minta 50 persen, ya kita tidak bisa. Nanti saya dikira memperkaya orang lain, malah jadi kena pasal. Itu pengusaha besar dan sudah di bawah aturan," kata dia.
Menurut Wali Kota Rudy, Pemkot Solo sudah memberikan kelonggaran kepada pengelola THR untuk mencari lokasi lain yang ada di Kota Solo.
Tetapi, paparnya tidak ada yang sesuai.
"Kalau kita yang mencarikan nanti tidak cocok, kami punya lahan di Balekambang dan TSTJ," urainya.
Direktur PT Smart Solo yang sekaligus pengelola THR Sriwedari, Sinyo Sujarkasi, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sudah melirik salah satu lokasi yang ada di Sukoharjo.
Bahkan dirinya sudah mengajukan permohonan kepada Bupati Sukoharjo, Wardoyo terkait pemanfaatan lahan tersebut.
"Di daerah Gentan, Sukoharjo. Itu tanah khas Desa. Ini masih menunggu balasan dari Pak Bupati," paparnya.
Hanya saja, Sinyo masih merahasiakan lokasi detail tempat itu.
Lebih jauh, untuk pembongkaran wahana permainan THR Sriwedari dari tempat yang lama, ujarnya, masih berlangsung.
"Saya berharap sebelum habis masa kontrak yakni tanggal 31 Desember pembongkaran dan pemindahan barang-barang sudah selesai," jelasnya. (*)
