Kabar Pahlawan Devisa
TKW Aborsi di Pesawat Etihad Airways, BNP2TKI Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi
Pemeriksaan sedikit terhambat lantaran yang bersangkutan masih dalam kondisi tidak sehat.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Sekretaris Utama (Sestama) Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Hermono masih menunggu laporan dari kepolisian mengenai kasus Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang melakukan aborsi di dalam pesawat Etihad Airways.
Hermono mengatakan instansinya berusaha mencoba mencocokkan kejanggalan-kejanggalan yang terjadi dalam kasus ini.
Ia juga menjelaskan bahwa pemeriksaan sedikit terhambat lantaran yang bersangkutan masih dalam kondisi tidak sehat.
“Tadi saya minta Polres Bandara (Soekarno-Hatta) untuk mengecek data-data mengenai yang berdangkutan karena ada kejanggalan. Di paspor ada data Pelaksana Penempatan TKI Swasta (PPTKIS) tapi di sistem kami tidak ada. Jadi ini PPTKIS yang mana?” terangnya di Kantor Kementerian Tenaga Kerja, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2018).
“Kami juga masih terus berkomunikasi dengan keuarga karena ada juga perbedaan data yang perlu diverifikasi seperti usia, keluarga, dan nama. Agak terhambat karena si ibu ini masih dalam kondisi lemah sehingga tidak bisa dimintai keterangan,” imbuhnya.
Hermono mengatakan bahwa H ini setelah ditelusuri merupakan TKW ilegal, terbukti melalui surat-surat yang ia bawa.
Untuk mengatasi masalah ini pihak Indonesia terus berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, tempat H memulai perjalanannya.
“Sementara yang bersangkutan tidak terdaftar di KJRI Abu Dhabi, jadi masih terus kami telusuri. Termasuk kami masih menunggu laporan dari polisi apakah yang bersangkutan korban atau pelaku. Apakah aborsi yang dilakukannya termasuk tindakan pidana kalau dilakukan terpaksa? Apakah itu hamil tua? Kalau hamil tua kenapa pihak maskapai memperbolehkan yang bersangkutan untuk bepergian jarak jauh.”
“Kami masih menunggu data dari kepolisian karena semua masih simpang siur,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, H (37) dilaporkan melakukan aborsi di atas pesawat milik maskapai Etihad Airways.
Kru maskapai ini menemukan jabang bayi yang sudah dalam keadaan meninggal dunia dibuang di toilet pesawat.
Kejadian tersebut terjadi di Bangkok, Thailand, sehingga yang bersangkutan menjalani pengobatan karena mengalami pendarahan.
Kini H telah berada di Jakarta dan masih dalam pemeriksaan Polres Bandara Soetta. (tribunnews/rizal bomantama)