Harga Beras
Operasi Pasar di Kendal, Harga Beras Medium Rp 9.350/Kg Langsung Diserbu Ibu-ibu
Operasi Pasar di Kendal, Harga Beras Medium Rp 9.350/Kg Langsung Diserbu Ibu-ibu, Selasa (23/1).
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dhian Adi Putranto
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Puluhan orang berdesak-desakan antre beli beras medium dengan harga Rp 9.350/Kg dalam operasi pasar oleh Bulog di Pasar Kendal, Selasa (23/1).
Dalam operasi pasar tersebut beras dijual secara paketan yaitu tiap 5 kg. Masyarakat yang membeli sebagian besar merupakan ibu-ibu itu langsung menyerbu mobil boks yang terparkir di jalan pasar itu.
Seorang pembeli Purwanti, warga patebon Kendal mengatakan dirinya selama ini diberatkan oleh harga beras yang melambung.

Ia yang juga merupakan pedagang kelontong di rumahnya kerap diprotes oleh para pembeli karena kenaikan harga beras itu.
"Ya alhamdulillah bisa membantu warga memenuhi kebutuhan pokoknya, soalnya harga pasarannya Rp 12.500. Selisih tiga ribu," ujarnya.
Ia mengatakan agar harga beras segera kembali normal pasalnya kenaikan beras dapat memicu kenaikan bahan pokok lainnya.
"Katanya pemerintah kenaikan ini sampai Februari. Ya berdoa saja itu benar," paparnya.
Sekda Kabupaten Kendal, Moh Toha yang hadir mengawasi operasi pasar tersebut menuturkan operasi pasar itu dilakukan atas permintaan pemkab Kendal kepada Bulog.
"Kenaikan harga beras yang tinggi membuat kami meminta bantuan kepada bulog agar melakukan operasi pasar di Kendal. Tujuannya agar harga beras di Kendal dapat segera stabil," kata Toha.
Ia mengatakan tiap operasi yang digelar, setidaknya Bulog menggelontorkan beras sebanyak 1,7 ton dengan kualitas medium.
"Operasi pasar ini dilalukan di lima lokasi di Kendal. terutama pasar-pasar berskala besar di Kendal," katanya.
Ia menyebutkan saat juga para nelayan di Kendal mengalami masa paceklik karena cuaca yang tidak bersahabat.
"Sebelumnya kami juga melakukan pemberian bantuan beras bagi para nelayan di Kendal. Bantuan itu berasal dari sumbangan para OPD dibantu dengan Baznas," tutupnya. (*)