Menjaga Loyalitas Anggota, KSP Rejo Agung Sukses Gelar RAT dan Gathering
Menjaga Loyalitas Anggota, KSP Rejo Agung Sukses Gelar Rapat dan Gathering Anggota Tahunan Rabu (21/3/2018) malam.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: iswidodo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Rejo Agung Sukses menyelenggarakan Rapat dan Gathering Anggota Tahunan Tahun Buku 2017 di Palace Fine Cuisine & Ballroom, Thamrin Square, Jl MH Thamrin No 5, Kota Semarang pada Rabu (21/3/2018) malam.
Kegiatan yang bertema “Membangun Kemajuan, Mengejar Kesetaraan Menuju KSP Rejo Agung Sukses yang Modern, Inovatif dan Menguntungkan” ini dihadiri oleh kurang lebih seribu orang dari total 2.005 orang anggota.
Ketua KSP Rejo Agung Sukses Soejanto mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk menjalin keakraban serta membuat para anggotanya lebih update atau mengetahui perkembangan baru dari produk atau program koperasi (salah satunya adalah me-launching produk Simpanan Bejo Wisata).
“Penting bagi kami untuk memberitahukan kepada para anggota untuk tetap loyal dan mengikuti perkembangan koperasi ini. Sistem yang membuat kami beda dan dapat survive (bertahan—red) sampai sekarang ini adalah segala aktivitas simpan dan pinjam yang kami kelola itu murni dari anggota ke anggota maupun calon anggota, jadi tidak melibatkan orang luar,” ungkapnya.
“Kami mengaplikasikan tranparansi dalam pengolahan serta profesional dalam bekerja. Hal inilah yang membuat kami beda dengan lembaga koperasi lainnya dan dapat bertahan,” tambah Soejanto.
KSP Rejo Agung Sukses berdiri sejak 2004 sehingga saat ini sudah berusia 14 tahun dan memiliki anggota sebanyak 2.005 orang yang diperkirakan akan berkembang tahun ke tahun
Koperasi ini memiliki enam kantor cabang (Wahidin, Ngaliyan, Kedungmundu, Tembalang, Karangjati dan Tlogosari), dengan total karyawannya sebanyak 75 orang.
Izin dari koperasi ini sudah berada di tingkat provinsi mulai 2012 lalu yang mana sebelumnya masih izin tingkat Kota Semarang.
Kenaikan aset, Pinjaman yang Diberikan (PYD) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari koperasi selama 2015-2017 telah mencapai 300 persen, yakni pada 2017 aset menjadi sebanyak Rp 112 miliar, sedangkan PYD Rp 89 miliar dan DPK Rp 101 miliar.
Harapan ke depan, pemerintah dapat ikut mensosialisasikan peranan koperasi dalam pembangunan ekonomi di Jawa Tengah, khususnya di Kota Semarang; menjadi partner bagi koperasi dalam rangka memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan perekonomian; serta melindungi dan mendukung koperasi untuk bisa bersaing dengan lembaga keuangan lainnya melalui regulasi Pemerintah yang berpihak kepada koperasi dan UMKM.
Caranya adalah dengan memperkuat permodalan dengan memberikan pinjaman bergulir (LPDB) dan menerapkan program Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Sementara dalam sambutannya, Suhardi yang mewakili Kadinkop UMKM Prov Jateng, menyampaikan pesan, agar koperasi harus dan wajib mengutamakan kepentingan anggota. Sebab, selain sebagai pemilik, anggota juga sebagai pengguna jasa Koperasi.
Kadinkop UMKM Kota Semarang, Litani Satyawati, selaku Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang yang turut hadir mewakili Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) dalam kegiatan itu, mengapresiasi kinerja dari KSP tersebut karena membawa keuntungan besar bagi masyarakat, khususnya di Kota Semarang.
“Dulu koperasi ini menjadi koperasi primer di Kota Semarang, setelah banyak anggota yang berasal dari luar Kota Semarang akhirnya menjadi tingkat provinsi. Meskipun demikian, kami meyakini bahwa koperasi ini sudah dikelola secara profesional dan sesuai dengan peraturan koperasi. Jika terjadi sesuatu di luar aturan, tentu saja kami akan menjadi pihak pertama yang menegur dan memberikan pembinaan,” jelasnya.
Litani berpesan agar antar pengurus, anggota, pemerintah dan siapapun yang terlibat di dalamnya dapat bersinergi membangun usaha yang lebih baik.