Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berikut Kabar Anin Siswi yang Dikeluarkan dari SMAN 1 Semarang, Apakah Dia Ikut UNBK?

Bagaimana nasib kedua siswa yang terpaksa harus dikembalikan kepada kedua orangtua lantaran diduga melakukan tindak kekerasan

Penulis: deni setiawan | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG/DANIEL ARI PURNOMO
MENGHADAP - Muhammad Afif Ashor dan Anindya Puspita Helga Nur Fadhila akan menghadap Sekda Provinsi Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (1/3/2018) siang. 

"Ya hasil tadi jelas membuktikan bahwa, selama ini tindakan dari Kepala Sekolah SMAN 1 Semarang sudah benar dan sesuai dengan aturan yang ada," katanya, Kamis siang.

Ia juga menegaskan bahwa, selama ini tata tertib yang ada di SMAN 1 Semarang benar adanya dan sesuai dengan aturan yang ada.

"Jadi kita tahu, bahwa, seorang Kepala Sekolah bisa membuat tatib atas wewenangnya, dan untuk internal lingkungan sekolahnya, serta tidak perlu meminta persetujuan dari Kepala Dinas Pendidikan," bebernya.

Dengan begitu, lanjutnya, hasil sidang tersebut adalah sudah yang terbaik.

"Jika pihak sana ingin banding, ya kami siap saja," katanya singkat.

Di sisi lain, dikatakan oleh ayah Anin, Suwondo, bahwa pihaknya mengaku kecewa dengan keputusan hakim.

Ia menilai, bahwa hal itu tidaklah adil untuk putrinya itu.

"Kecewa pasti, karena anak kami masih belum mendapatkan apa yang jadi haknya," ungkapnya.

Kuasa Hukum Suwondo, Aris Septiono, dari Advokasi Peduli Pendidikan Anak Bangsa, bahwa untuk banding, pihaknya masih akan membicarakan hal itu bersama tim.

Meski begitu, ia tetap merasa kecewa dengan hasil putusan sidang tersebut.

"Jelas kami kecewa, terhadap pertimbangan dan putusan hakim, yang hanya mempertimbangkan bukti dari tergugat dan tidak mempertimbangkan bukti dari penggugat," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved