Ingat Ayah yang Nikahi Putri Kandungnya? Tragis, Kisah Mereka Berakhir dengan Pembunuhan Berantai
Para aparat penegak hukum sedang menyelidiki kejadian yang menyebabkan kematian empat orang, di antaranya seorang bayi berusia tujuh bulan
TRIBUNJATENG - Seorang ayah yang menjalin hubungan inses dengan putri kandungnya hingga melahirkan seorang bayi diyakini telah membunuh bayinya di Carolina Utara kemudian membunuh putri kandungnya dan ayah angkat putrinya yang berjarak 600 mil jauhnya.
Setelah membunuh tiga orang, dia sendiri melakukan bunuh diri.
Para aparat penegak hukum sedang menyelidiki kejadian yang menyebabkan kematian empat orang, di antaranya seorang bayi berusia tujuh bulan.
Steven Pladl (43), ditemukan tewas akibat luka tembakan di dalam mobil yang diparkir di Dover, New York, pada pukul 8.40 pagi pada hari Kamis.

Anak perempuan kandungnya, yang ia nikahi secara ilegal Juli lalu, Katie Pladl (20), ditemukan tewas di Connecticut bersama dengan ayah angkatnya, Anthony Fusco (56).
Bayi laki-laki bernama Bennett, anak dari hasil hubungan inses Steven dan Katie pada bulan September 2017 ditemukan tewas di sebuah rumah di Knightdale, North Carolina, tempat pasangan itu dulu tinggal.
Steven Pladl dikatakan masih tinggal di Earlston Court.
Polisi yang dipanggil ke kediaman oleh ibu Steven meminta untuk melakukan pemeriksaan pada pukul 09.00 mendapati tubuh lelaki itu yang sudah tak bernyawa.
Tidak ada orang lain di rumah.
Pladl diyakini telah membunuh putranya setelah menjemputnya dari rumah ibunya di Cary pada Rabu malam, di mana anak itu tinggal di tahanannya menurut WTVR.
Dia kemudian pergi ke New Milford, Connecticut, 600 mil jauhnya, dan menembak mati Katie dan ayah angkatnya ketika mereka duduk di sebuah truk pickup.
Setelah membunuh Katie dan ayah angkatnya, dia berjalan melintasi garis negara bagian dan menembakan senapan pada dirinya sendiri.

Diperkirakan Steven melakukan pembunuhan sadis tersebut karena Katie baru saja putus dengannya.
"Istrinya putus dengannya kemarin melalui telepon," Ibu Steven mengatakan dalam rekaman 911.
"Dia ada di New York dan dia bilang dia sedang dalam perjalanan."