Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lebaran 2018

BERITA LENGKAP Proyek Tol Pemalang-Semarang Jelang Ramadan 2018

Basuki Hadimoeljono, optimistis jalan tol Trans Jawa di Jawa Tengah sudah bisa dilalui kendaraan pada Lebaran 2018

Penulis: m zaenal arifin | Editor: iswidodo
tribunjateng/m zainal arifin
TINJAU TOL - Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono, meninjau progres pembangunan jalan tol Pemalang-Semarang di titik jembatan Kali Kutho, Kendal, Sabtu (14/4) 

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono, optimistis jalan tol Trans Jawa khususnya di Jawa Tengah sudah bisa dilalui kendaraan pada Lebaran 2018 mendatang. Hanya saja, jalan tol dari Pemalang sampai Semarang nantinya baru bersifat fungsional.

Hal itu disampaikan Basuki saat melakukan pengecekan pembangunan jalan tol Trans Jawa di Jawa Tengah mulai dari exit tol Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Kota Semarang hingga Salatiga, Sabtu (14/4).

"Saya optimistis saat arus mudik Lebaran, kendaraan sudah bisa lewat. Kondisinya sekarang lebih baik daripada tahun lalu," kata Basuki.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, saat meninjau proyek tol Semarang- Batang tepatnya di konstruksi jembatan Kalikuto, Kabupaten Kendal, pada Jum'at (14/4/2018).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, saat meninjau proyek tol Semarang- Batang tepatnya di konstruksi jembatan Kalikuto, Kabupaten Kendal, pada Jum'at (14/4/2018). (Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto)

Ia menyebutkan, panjang jalan tol yang dibangun mulai dari Pemalang sampai Kota Semarang yaitu 114 kilometer. Dari panjang jalan tersebut, 17 km di antaranya ada di titik Pemalang-Batang.

Di ruas jalan tersebut saat ini kondisinya masih berupa urukan tanah meski sudah pengerasan. Ada beberapa lokasi yang sudah dibeton lapis bawah. Basuki meminta kepada rekanan pelaksana agar melakukan percepatan pembangunan agar saat Lebaran nanti jalan sudah berfungsi.

"Yang dari Pemalang-Batang, kami targetkan saat fungsional arus mudik Lebaran sudah AB atau dua jalur sekitar 9 km dan 8 km baru A saja atau satu jalur. Tapi kondisi sekarang lebih baik dari pada tahun lalu. Kalau tahun lalu kan darurat, kalau sekarang sudah fungsional," jelasnya.

Percepatan pembangunan tersebut sudah diikuti dengan adanya penambahan alat dan pekerja. Sehingga untuk proses pengurukan dan pembetonan, dari yang dulunya hanya berkapasitas 15.000 kubik per hari, sekarang mampu 25.000-27.000 kubik per hari.

Melihat progres pekerjaan yang sudah ada, Basuki mengatakan, ruas jalan tol Pemalang-Batang sudah bisa dilakukan pembetonan dengan hotmix pada pertengahan Mei atau awal Ramadan. Pembetonan dipastikan akan selesai dalam waktu dua minggu.

"Kita akan lihat cek lagi pada 31 Mei atau dua minggu sebelum Lebaran. Itu checking akhir apakah benar-benar sudah bisa dilalui kendaraan atau tidak. Harapannya bisa" ucapnya.
Meski sudah bisa dilewati kendaraan, tidak semua jalur tol mulai Brebes sampai Semarang sudah operasional. Ia menyebutkan, ada beberapa titik jalan yang sudah operasional dan ada beberapa titik yang hanya fungsional.

Basuki mengungkapkan, ruas tol dari Pejagan ke Pemalang saat ini sudah selesai sehingga bisa dioperasionalkan. Dari Pemalang sampai Batang, nanti baru sebatas fungsional. Dari Batang sampai Semarang juga fungsional.

"Tapi dari Pemalang-Semarang nanti ada dua titik kritis yang perlu diwaspadai. Satu titik itu di jembatan Kali Kutho dan satu lagi ruas jalan Pemalang-Batang sepanjang 17 km yang masih butuh dorongan dan masih dikerjakan," paparnya.

Terkait titik kritis di jembatan Kali Kutho yang terletak di Gringsing, Batang, tinggal pemasangan jembatan. Pelaksanaan pemasangan jembatan Kali Kutho itu akan dilaksanakan pada minggu ketiga April ini. Nantinya, jembatan Kali Kutho akan menggunakan rangka baja lengkung dan di lengkungan baja itu akan disangga kawat penyangga.

"Setelah jembatan Kali Kutho ini dipasang, kami optimis jalan tol sudah bisa dilalui untuk arus mudik 2018," katanya.

Saat mengecek pembangunan jembatan Kali kutho itu, Basuki menyebutkan, saat ini secara keseluruhan progres pembangunan tol Batang-Semarang telah mencapai 75,4 persen. Dengan prosentase tersebut, artinya tidak ada kendala lagi jika jalan difungsionalkan.
"Yang jelas, jalannya sudah rigit beton, bukan lagi berupa tanah karena bukan darurat lagi tapi sudah fungsional," tandasnya.

Pelaksana proyek tol Pemalang-Batang dari PT Sumber Mitra Jaya, menyatakan pihaknya sudah melakukan percepatan agar mencapai target yaitu sampai Lebaran nanti jalan tol dari Pemalang sudah fungsional. Sebagaimana yang disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono, percepatan yang dilakukan dengan menambah jumlah pekerja dan berbagai alat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved