Angka Kecelakaan Tahun 2016 dan 2017 Menurun, Kakorlantas Anggap Itu Tantangan Baru

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akhtur Gumilang

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa menyebut, penyelenggaraan mudik lebaran 2018 nanti akan menjadi tantangan baru bagi pihak kepolisian.

Pasalnya, tingkat kecelakaan dari tahun 2016 hingga 2017 selalu mengalami angka penurunan.

Ia mengungkapkan, penurunan angka kecelakaan dari tahun 2016 ke 2017 saat libur mudik lebaran mencapai 30 persen lebih.

Pada tahun 2016, jumlah kecelakaan saat musim libur mudik lebaran mencapai 4.550 kejadian.

Sedangkan pada tahun 2017, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun hingga 3.168 peristiwa.

"Korban meninggal dunia pun turun. Tahun 2016 sebanyak 1.261 jiwa, sedangkan tahun 2017 kemaren turun sampai 742 jiwa. Inilah tantangannya, semoga tahun 2018 bisa turun lagi angka kecelakaan dan korban jiwanya," terang Irjen Pol Royke kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/4/2018).

Maka dari itu, pihaknya telah mengerahkan 42 ribu lebih personel Unit Lalu Lintas yang tersebar di seluruh Polres di Indonesia.

Tak hanya itu, pihak lain seperti Dishub, Satpol PP, TNI, dan Dinkes pun ikut berupaya guna menurunkan tingkat kecelakaan saat musim mudik lebaran tiba.

Sebab, Royke memprediksi akan ada kenaikan jumlah pemudik di tahun 2018, seiring animo masyarakat yang tinggi karena ingin mencoba tol-tol baru.

"Apalagi kendaraan pribadi. Prediksinya untuk mobil naik sampai 30 persen, sedangkan pemotor hingga 68 persen. Animo ini lah yang kita ingin antisipasi dengan berbagai macam himbauan," lanjutnya. (*)