Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lebaran 2018

Pembangunan Underpass Karangsawah Belum Rampung saat Mudik Lebaran

Dipastikan, pembangunan underpass Karangsawah di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes belum rampung.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: iswidodo
TRIBUN JATENG/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Dipastikan, pembangunan underpass Karangsawah di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes belum rampung saat mudik Lebaran 2018 

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Perjalanan pemudik tahun ini sepertinya akan terhambat. Dipastikan, pembangunan underpass Karangsawah di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes belum rampung. Dengan demikian, meskipun penggarapannya terus dikebut, underpass itu belum bisa dilintasi pemudik.

Proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) senilai Rp 80 miliar tersebut dimaksudkan agar tidak ada perlintasan kereta api sebidang di jalur yang dilintasi pemudik.

Lantaran selama ini, perlintasan sebidang kerap mengakibatkan kemacetan lalu lintas karena kendaraan harus berhenti menunggu kereta api melintas.

Hal itu diperparah dengan lalu lintas kereta api yang meningkat dibarengi dengan melonjaknya jumlah kendaraan yang melintas saat mudik dan balik. Oleh karena itu, polisi mengimbau pemudik untuk menggunakan jalur lain.

Biasanya, jalur tengah atau jalur Tegal-Purwokerto itu dilintasi pemudik yang hendak menuju wilayah selatan, misalnya ke Purwokerto, Kebumen, Purowejo, Yogyakarta dan Solo.

"Proyek underpass akan dihentikan H-15 Lebaran, karena dikhawatirkan mengganggu perjalanan mudik. Namun, potensi kemacetan sangat tinggi di titik tersebut," kata Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto, Sabtu (28/4).

Dijelaskan Sugiarto, ada tiga jalur lain yang bisa digunakan pemudik menuju wilayah selatan. Masing-masing Jalur Pantai Selatan (Pansela), Jalur Kuningan-Majenang-Cilacap dan jalur di Pemalang yang tembus ke Kabupaten Purbalingga.

"Di jalur itu, pemudik bisa keluar pintu tol Sewaka Kabupaten Pemalang kemudian ke arah selatan melintas Randudongkal, Moga, dan Belik hingga tembus ke Purbalingga," jelas dia.

Pemudik yang hendak ke Yogyakarta, sambung Sugiarto, juga bisa terus melintasi jalan tol hingga Semarang. Setelah keluar di Semarang, barulah yang bersangkutan melanjutkan perjalan ke Yogyakarta via Semarang.

Meski demikian, pihaknya telah menyiapkan antisipasi jika masih banyak pemudik yang mengakses jalur itu. Polres Bresbes telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan menerjunkan sekitar 150 personel di titik rawan kemacetan.

"Kemudian, kami juga melakukan penataan jalur-jalur yang dapat menghambat pemudik," ucap Sugiarto.

Di sisi lain, dengan digunakannya jalan tol dari Brebes ke Semarang, praktis titik kemacetan tidak lagi di pintu tol Brebes Timur (Brexit). Kasat Lantas Polres Brebes, AKP Muh Rikha Zulkarnain menerangkan, titik kemacetan akan berpindah ke jalur tengah Jateng atau tepatnya di perlintasan Karangsawah tersebut. "Titik kemacetan kemungkinan akan berpindah dari Brexit ke Karangsawah," kata Rikha.

Jalingkut Tegal

Sementara di Tegal, Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) diprediksi bakal diandalkan pemudik sebagai jalur alternatif meskipun pemerintah menyatakan ruas tol Trans Jawa sudah bisa digunakan. Terkait kesiapan Jalingkut menampung pemudik, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal mengatakan jika ruas jalan itu masih memerlukan sejumlah pembenahan.

Kepada Dishub Kota Tegal, Herviyanto mengatakan, perbaikan yang diperlukan di antaranya untuk menanggulangi kerusakan jalan sepanjang 200 meter di persimpangan Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. "Masih ada jalan yang perlu diaspal," kata dia, kemarin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved