Amin Santono Langsung Dipecat dari Partai Demokrat

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Partai Demokrat memberhentikan dengan tidak hormat Amin Santono dari keanggotan partai menyusul penetapan tersangka oleh KPK. Demokrat juga menarik Amin dari DPR.

Amin adalah anggota Komisi IX DPR yang ditangkap oleh KPK karena diduga menerima suap.

"DPP Partai Demokrat memutuskan memberhentikan dengan tidak hormat AS dari Partai Demokrat dan memberhentikan dari keanggotaan di DPR," ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/5).

Menurut dia, semua administrasi yang terkait dengan pemberhentian Amin Santono akan diproses segera oleh Partai Demokrat.

"Sebagai bentuk tanggung jawab moril, Partai Demokrat tidak memberikan ruang sedikit pun di dalam Partai Demokrat bagi koruptor," katanya.

Hinca mengatakan, Partai Demokrat mendukung KPK dalam menegakkan hukum dan memberantas korupsi di semua lini termasuk di partai politik.

"Terima kasih kepada KPK membersihkan bangsa ini dari para pelaku korupsi dan juga membersihkan Partai Demokrat dari kader-kader yang korupsi," ucapnya.

Adapun, Amin dikenal rekan separtainya sebagai sosok yang bersih secara hukum dan sederhana.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Asep Wahyu Hamijaya.

Amin yang juga merupakan ahli perpajakan dan keuangan, menurut dia, merupakan kader Partai Demokrat yang sejak lama berkiprah di DPR.

Istrinya pun merupakan Anggota DPRD Jawa Barat.

"Terakhir bertemu itu saat ada kegiatan bersama AHY di Kuningan. Tidak menunjukkan gejala apapun sama sekali. Makanya saat mendengar berita beliau kena operasi tangkap tangan KPK, saya kaget," katanya.

Asep menuturkan, Amin jarang menjalani komunikasi dengan DPD Partai Demokrat Jawa Barat.
Istrinya pun kurang bisa menghadiri berbagai kegiatan akhir-akhir ini, baik di partai maupun DPRD, karena harus menjalani pengobatan.

Menurut dia, Amin merupakan tokoh masyarakat yang tersohor di Kabupaten Kuningan. (tribunjateng/cetak/tribunnews/tribunwow)