ISIS Klaim Dalang Kerusuhan Di Mako Brimob, Polisi Masih Negosiasi
Keributan tersebut bermula dari penolakan pihak keluarga narapidana terorisme saat polisi hendak memeriksa makanan yang dibawa
TRIBUNJATENG.COM - Polisi masih belum memberi penjelasan terkait kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal kerusuhan terjadi berawal dari keributan antara tahanan dan petugas di salah satu blok.
Keributan tersebut bermula dari penolakan pihak keluarga narapidana terorisme saat polisi hendak memeriksa makanan yang dibawa.
Ketika itu, pihak keluarga bermaksud menjenguk salah satu narapidana terorisme.
"Memang di media-media maupun media sosial berkembang. Nah, saya kan ada di TKP sejak tadi malam. Saya lihat tahap demi tahap. bahwa apa yang diklaim oleh si A, B dan lain lain itu sama sekali tidak benar," ujar Iqbal.

"Bahwa pemicunya adalah hal yang sepele, pemicunya adalah masalah makanan," ucapnya.
Iqbal menegaskan, sesuai standar prosedur operasional, seluruh makanan yang berasal dari luar dan diberikan kepada tahanan harus melalui pemeriksaan.
"Sesuai SOP memang makanan diverifikasi oleh kami apakah ada barang-barang lain, itu terjadi keributan, cekcok," kata Iqbal.
Teroris Di Bogor Incar Polisi
Sebelum kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, tim Densus 88 sempat menangkap tiga terduga teroris di Bogor.
Melansir Kompas.com, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, Senin (7/5/2018), mengatakan, operasi penangkapan dilakukan pada Jumat (4/5/2018) pada pukul 19.30 WIB.
Ketiga pelaku ditangkap di Jalan Veteran III Gang Casa Adelina No.51, RT:05/RW:02, Kp. Caringin, Kel. Banjarsari, Kec. Ciawi, Kab. Bogor - Jawa Barat.
Ketiga terduga teroris yakni Anang Rachman alias Abu Arumi, Abid Faqihuddin dan M Mulyadi.

Anang merencanakan aksi teror dgn sasaran Mako Brimob Kedunghalang, Bogor.
Abid merencanakan aksi teror dengan sasaran Pos Polantas Gadog, dengan cara membacok polisi dengan golok.
Sementara, M Mulyadi merencanakan aksi teror dengan cara bom bunuh diri dengan sasaran Polres Bogor Kabupaten.
Dari lokasi ditemukan barang bukti yang diduga adalah bahan-bahan untuk pembuatan bom, diantaranya Aseton ( CH3), H2O2, lampu LED, Air raksa, botol plastik, kabel, solder, timah, panci, serutan kayu, obeng, dan saklar on off.

"Hasil analisa labfor dan jibomb terkait BB yg ditemukan di TKP; Tersangka rencana membuat bom TATP (Triaceton triperoxide) yang merupakan bahan peledak berkekuatan tinggi (high explosive)," kata Setyo, dalam keterangan pers, Senin.
Ketiga tersangka kini sudah dibawa ke rutan Mako Brimob Kelapa Dua.
Polisi juga sudah mengamankan barang bukti yang ditemukan.
ISIS Klaim Tanggung Jawab terhadap Serangan di Mako Brimob
Kelompok Intelejen SITE pada Selasa (8/5/2018) mengabarkan sesuai laporan dari Kantor Berita ISIS, Amaq News Agency'.
Dari laporan tersebut, militan ISIS terlibat dalam bentrokan dengan polisi di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua.
Mengutip pernyataan kantor berita Amaq yang disebarluaskan dalam bentuk bahasa Arab melalui aplikasi Telegram, tertulis “bentrokan sengit terjadi antara para militan ISIS dan elemen-elemen anti-teror di dalam penjara di Depok, di bagian selatan Jakarta.”

Polisi Masih Negosiasi
Melansir Kompas.com, Kepolisian masih bernegosiasi dengan para tahanan di rumah tahanan di Mako Brimob, Depok.
Polisi meminta mereka menaati aturan.
Masyarakat diminta tetap tenang menyikapi peristiwa keributan di Rutan yang melibatkan para tahanan dengan polisi.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal di sekitar Mako Brimob, Rabu (9/5/2018).

"Masyarakat harap tenang bahwa kami meyakinkan situasi dapat kami kendalikan. Upaya-upaya kepolisian terus kami lakukan, soft approach, pendekatan dan upaya-upaya lain juga sudah kami lakukan karena ini adalah proses negosiasi dan juga ini memerlukan proses. Sampai saat ini situasi dapat dikendalikan," tutur Iqbal.
Namun, ia tak mengonfirmasi apakah di dalam rutan Mako Brimob terjadi penyanderaan oleh narapidana terorisme.
"Kami belum bisa sampaikan saat ini karena kami dalam tahapan-tahapan untuk melakukan komunikasi, negosiasi," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul ISIS Klaim Dalang Kerusuhan Di Mako Brimob, Misi Teroris Bogor Terealisasi ?