Gunung Merapi Meletus
Warga Lereng Gunung Merapi Sempat Panik Saat Terjadi Letusan, BPBD Berjaga di Selo Boyolali
Meski begitu, BPBD Boyolali mengatakan bila aktivitas di 3 desa di Selo, Boyolali berjalan seperti biasanya.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Gunung Merapi mengalami letusan freatik, Jumat (11/5/2018) pagi.
Meski begitu, BPBD Boyolali mengatakan bila aktivitas di 3 desa di Selo, Boyolali berjalan seperti biasanya.
Kepala BPBD Boyolali, Bambang Sinung saat dihubungi tribunjateng.com, mengatakan bila untuk analisa sementara, letusan Gunung Merapi Jumat pagi adalah letusan freatik.
"Dari analisa sementara kami ada air di kawah yang turun ke magma dan menyebabkan uap air menyembul ke atas. Tapi ini masih analisa sementara kami," paparnya.
Baca: Terjadi Letusan Freatik, BPPTKG Menyatakan Gunung Merapi Berstatus Normal dan Aman
Baca: Ini Kondisi Terkini Puncak Gunung Merapi, Belum Ada Keterangan Resmi dari BPPTKG
Baca: Terdengar Suara Gemuruh dan Asap Tebal Membumbung dari Gunung Merapi
Baca: Pagi Ini, Ada Kolong Asap di Puncak Gunung Merapi
Ia pun mengaku telah berada di Selo. Saat ini, berdasar pantauannya di tiga desa di Selo, masing-masing Desa Klakah, Jrakah dan Tlogolele yang radius kurang dari 5 km dari Merapi, aktivitas masyarakat berjalan seperti biasanya.
Tapi menurut Bambang, awalnya masyarakat sempat panik dan berhamburan ke luar rumah.
"Artinya saat ini kondusif, walaupun sempat ada kepanikan di awal gunung meletus, sekitar 07.30 an," urainya.
Ia mengatakan saat ini BPBD Boyolali berjaga-jaga di sekitar Selo Boyolali. Tetapi hingga saat ini, tak ada aktivitas evakuasi warga.
"Belum ada, jadi aktivitas tetap kondusif," terang Bambang. (Ahm)