Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ki Enthus Susmono Meninggal Dunia

Inilah Perjalanan Hidup Ki Enthus Susmono Hingga Menjadi Dalang Kondang

"Saya pikir hoax. Saya tidak percaya awalnya jika Enthus telah tiada," jelas Yono Daryono, budayawan teater Kota Tegal, kepada Tribunjateng.com.

bare kingkin kinamu

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Ki Enthus Susmono, dalang wayang kulit kelahiran 52 silam ini telah tutup usia sekitar pukul 19.15 WIB, Senin (14/5/2018).

Kabarnya, Ki Enthus malam ini menuju ke pengajian di Kecamatan Jatinegara.

Di dalam perjalanan tersebut Ki Enthus Susmono langsung tidak sadarkan diri dan dibawa ke RS Soeselo.

Kabar duka langsung tersebar di media sosial, semua kerabat kaget.

Tak menduga Ki Enthus telah tutup mata.

Tak terkecuali, guru, teman diskusi, dan budayawan Kota Tegal Ki Enthus Susmono yakni Yono Daryono (63).

"Saya pikir hoax. Saya tidak percaya awalnya jika Enthus telah tiada," jelas Yono Daryono, budayawan teater Kota Tegal, kepada Tribunjateng.com.

Semasa mudanya, Enthus Susmono kerap bermain di teater besutan Yono Daryono.

Enthus Susmono memulai kiprah menjadi dalang yakni sejak 1985.

Pada tahun 1994, Enthus Susmono sering belajar teater di tempat Yono Daryono.

"Kala itu dia sangat tekun sekali di dunia teater, dan sempat bermain musik juga pada pementasan teater," papar Yono Daryono.

Yono Daryono juga kerap sekali berdiskusi mengenai dunia kreatif seni budaya.

Hingga pada akhirnya Enthus berani menjadi dalang wayang kulit kontemporer.

Yono Daryono, sebagai teman diskusi dan sahabat mengaku jika Enthus Susmono cepat sekali belajar dengan telinganya, dalam kesenian ia serius berproses.

"Kala belajar teater sejak 1994, sebenarnya ia tidak hanya belajar teater. Enthus belajar ilmu kehidupan. Kala latihan ia selalu total," imbuh Yono Daryono.

Pada tahun 1977-an, Ki Enthus Susmono sempat mengenyam pendidikan di Universitas Pancasakti (UPS) Kota Tegal di jurusan Bahasa dan Sastra namun ia tak menamatkannya.

Enthus Susmono termasuk seniman yang peka terhadap isu-isu. Hal tersebut tercermin dalam setiap pementasan wayang.

Sejak tahun 1990-an, Enthus semakin dikenal dengan gaya panggungnya yang ceplas-ceplos, mengkritik, serta memberi saran melalui pentas wayangnya.

Terkadang, ada juga band pop yang ikut manggung di tengah-tengah pentas sebelum goro-goro.

"Enthus mudah merekam pendapat orang lain, dia selalu belajar dari banyak hal bukan dari bangku sekolah saja," jelas Yono Daryono.

Sebagai teman, sahabat, dan guru Yono Daryono turut berduka dan mendoakan semoga amalam Enthus Susmono diterima di sisi-Nya.
Darah seni mengalir pada Enthus, ayahnya juga seorang dalang yakni Soemardjadihaja.

Untuk saat ini, jenazah Enthus Susmono sudah dibawa di kediamannya di Jalan Projo Sumarto 2 No 11, Bengle, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.
Selamat jalan Ki Enthus Susmono. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved