Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kerusuhan Mako Brimob

Terungkap! Ini yang Membuat Napi Teroris di Mako Brimob Tega Habisi 5 Nyawa Polisi Secara Sadis

Insiden kerusuhan yang dilakukan Napi Teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Cimanggis, Depok menyisakan duka mendalam

Editor: muslimah
Suasana di dalam Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pasca kerusuhan yang dilakukan narapidana terorisme, Kamis (10/5/2018). Sebanyak 145 narapidana terorisme yang menguasai Rutan Cabang Salemba Mako Brimob menyerahkan diri setelah dilakukan operasi Polri. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) 

TRIBUNJATENG.COM - Insiden kerusuhan yang dilakukan Napi Teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Cimanggis, Depok menyisakan duka mendalam.

Enam orang anggota polisi disandra oleh napi teroris yang bertingkah sadis meski di dalam tahanan.

Lima orang polisi tews dibunuh secara sadis oleh napi teroris di Mako Brimob.

Kelima korban angota polisi yang tewas di Mako Brimob dalam insiden kerususah terjadi pada Selasa (8/5/2018) lalu yakni Ipda Rospuji Siswanto, Bripka Denny Setiadi, Brigadir Fandy Setyo Nugroho, Bripda Syukron Fahdli Idensos dan Bripda Wahyu Catur Pamungkas.

Namun, seorang polisi yakni Bripka Iwan Sarjana yang sempat disandera hampir 30 jam oleh napi teroris berhasil selamat.

Meski demikian, Bripka Iwan harus menjalani perawatan lantaran tubuhnya terdapat luka yang dilakukan oleh napi teroris.

P
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat menjenguk Bripka Iwan Sarjana di RS Bhayangkara R Said Sukanto, Jakarta, Sabtu (12/05/18) (Istimewa)

Namun, nasib Bripka Iwan paling beruntung dibanding kelima temannya yang dibunuh secara sadis oleh napi teroris.

Bripka Iwan Sarjana pun memberikan kesaksiannya ketika ia disandera oleh napi teroris oleh dalam tahanan Mako Brimob Kelapa Dua.

Hal itu ia ungkapkan dalam acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di TV One pada 15 Mei 2018 yang diunggah dalam akun youtube oleh chanel Indonesia Lawyers Club tvOne.

Bripka Iwan menceritakan pengalaman pahit yang ia alami selama menjadi anggota kepolisian.

Dengan tubuh yang masih dibalut perban, Bripka Iwan menceritakan saat itu ia disandera oleh Napi Teroris.

Namun, saat penyanderaan dilakukan mata Bripka Iwan ditutup oleh napi teroris sehingga tidak bisa melihat apapun.

Menurutnya, suasana ditempatnya disandera saat itu begitu sagat mencekam.

Meskipun matanya ditutup, tapi telinganya masih mendengar jelas pembicaraan napi teroris didalam tahanan.

Namun, ia tidak tahu siapa napi teroris yang bicara padanya.

O
Suasana rumah tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Jakarta, Kamis (10/5/2018) setelah berhasil dikuasai kembali oleh Polri. Sebanyak 155 tahanan terorisme akhirnya menyerah tanpa syarat ke pihak aparat kepolisian setelah kerusuhan selama kurang lebih 36 jam. (Dok Polri) (Dok Polri)
Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved