Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

KASUS NARKOBA

WADUH, Pasutri Punya 4 Anak Nekat Jualan Sabu-sabu setelah kena PHK

Sembilan tersangka penyalahgunaan narkotika berhasil ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Solo selama 2 minggu terakhir.

Penulis: akbar hari mukti | Editor: iswidodo
tribunjateng/akbar hari mukti
Para tersangka kasus narkoba yang diringkus Polresta Surakarta 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Akbar Hari Mukti

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sembilan tersangka penyalahgunaan narkotika berhasil ditangkap Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Solo selama 2 minggu terakhir.

Dari sembilan tersangka ini, terdapat sepasang suami istri pengedar Sabu-sabu.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, saat gelar perkara di Mapolresta Solo, Senin (21/5/2018) menuturkan bila sembilan tersangka ini ditangkap di tujuh lokasi berbeda.

"Dari 9 tersangka, kita amankan sabu-sabu 6,18 gram," jelasnya.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, saat gelar perkara di Mapolresta Solo, Senin (21/5/2018)
Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, saat gelar perkara di Mapolresta Solo, Senin (21/5/2018) (tribunjateng/akbar hari mukti)

Sembilan tersangka ini di antaranya Hendra (40), Retno (40), Pramudiyanto (40), Tukiranto (47), Dennis (40).

Lalu Endang (31), Mursito (47), Fahthur (21), dan Agus (41).
Menurutnya, dari semua tersangka ini, empat di antaranua residivis kasus serupa. Yaitu Hendra, Tukiranto, Agus, dan Ratno.

Kasatresnarkoba Polresta Solo, Kompol Eddy Sulistiyanto, menambahkan, dari sembilan tersangka ini terdapat sepasang pasutri. Yakni Endang dan Mursito.

Warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo itu diringkus oleh jajaran Satresnarkoba Polresta Solo, Minggu (20/5/2018) di rumah mereka.

Menurut Eddy keduanya diduga menggunakan serta selama dua bulan terakhir telah mengedarkan narkotika jenis sabu-sabu.

Kompol Eddy Sulistiyanto, mengatakan, keduanya dibekuk bersama seorang tersangka berinisial Fathur, warga Pasar Kliwon, Solo.

"Hari Minggu kemarin kami menangkap pasutri tersebut di rumah mereka. Setelah itu, kami berhasil melakukan pengembangan dan menangkap Fathur," paparnya.

Menurut Kompol Eddy, Endang yang merupakan istri Mursito, berperan sebagai otak dari peredaran yang dilakukan ketiganya.

Endang, lanjutnya, membeli barang haram itu dari Keok dengan mentransfer uang.

Lalu, Mursito dan Fathur mengambil barang haram tersebut di daerah Sriwedari Solo.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved