Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Luar Biasa, Kapal Pengangkut Harta Karun Bernilai Rp 240 Triliun Ditemukan!

Luar biasanya, kapal San Jose ini membawa harta bernilai lebih dari 12,6 miliar poundsterling atau lebih dari Rp 240 triliun

Editor: muslimah
Dalam lukisan Samuel Scott (1702-1778) ini menggambarkan tenggelamnya kapal Spanyol, San Jose di tangan armada Inggris pada 28 Mei 1708 di Cartagena, Kolombia. (Wikipedia) 

TRIBUNJATENG.COM - Sekelompok ilmuwan asal AS menemukan sebuah kapal layar Spanyol yang tenggelam lebih dari 300 tahun lalu di Laut Karibia.

Luar biasanya, kapal San Jose ini membawa harta bernilai lebih dari 12,6 miliar poundsterling atau lebih dari Rp 240 triliun.

Kapal ini sebenarnya sudah ditemukan tiga tahun lalu, tetapi saat itu tidak banyak informasi yang diberikan kepada publik.

Kapal layar tiga tiang yang dipersenjatai 62 meriam itu tenggelam pada Juni 1708, dalam pertempuran dengan kapal-kapal Inggris.

Saat tenggelam 600 orang awaknya tewas.

Muatan kapal ini yaitu emas, perak, dan permata yang dianggap amat berharga.

Sayangnya hingga tiga tahun lalu lokasi tenggelamnya San Jose tetap menjadi misteri.

Kapal itu ditemukan dengan menggunakan wahana bawah laut yang dioperasikan Institusi Oseanografi Woods Hole (WHOI).

Pada 2015, pemerintah Kolombia mengumumkan penemuan San Jose tetapi rincian masalah tersebut baru dirilis pekan ini seizin lembaga-lembaga yang terlibat dalam penemuan tersebut.

"Kami menahan informasi ini demi menghormati pemerintah Kolombia," kata Rob Munier, wakil presiden fasilitas kelautan dan operasi WHOI.

Lembaga yang berbasis di AS ini dilibatkan dalam pencarian San Jose karena pengalamannya dalam eksplorasi bawah laut.

Pada 2011, wahana bawah air WHOI, Remus 6000, membantu pencarian puing-puing Air France 447, yang jatuh pada 2009 beberapa ratus kilometer dari pesisir Brasil.

San Jose ditemukan di kedalaman 600 meter dengan mengunakan citra sonar yang diambil Remus 6000 pada November 2015.

Remus 6000 menyelam hingga berposisi hanya sembilan meter di atas reruntuhan kapal tersebut sehingga berhasil mengambil sejumlah foto.

Beberapa foto yang diperoleh termasuk ukiran gambar lumba-lumba di meriam-meriam kapal, yang menjadi bukti visual terkuat ditemukannya San Jose.

"Sebagian puing-puing kapal sudah ditutupi sedimen laut, tetapi dengan foto dari misi penyelaman itu, kami bisa melihat jelas detil di puing-puing itu," kata teknisi dan pemimpin ekspedisi WHOI, Mike Purcell.

"Resolusi foto yang dihasilkan cukup baik untuk memastikan adanya ukiran pada meriam kapal itu," tambah Purcell.

Harta karun yang ditemukan itu menjadi pertarungan hukum antara beberapa negara dan sejumlah perusahaan swasta.

Tiga tahun lalu, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menggambarkan temuan itu sebagai harta karun paling bernilai dalam sejarah manusia.

Bulan lalu UNESCO mendesak pemerintah beberapa negara agar tidak melakukan ekspolitas komersial terhadap reruntuhan kapal yang lokasi penemuannya tetap dirahasiakan.

Kapal ini diyakini mengangkut 11 juta koin emas dan perak, permata serta barang-barang berharga lain dari koloni Spanyol di Amerika Selatan.

Pada Desember 2015 silam, penemuan kapal San Jose ini menggemparkan publik Kolombia.

"Berita besar! Kami menemukan Kapal San Jose," kata Juan Manuel Santos dalam tulisan di halaman akun Twitter miliknya, ketika itu.

Bangkai San Jose ditemukan di perairan dekat pelabuhan kota Cartagena.

Catatan sejarah menunjukkan, ini merupakan salah satu kapal yang membawa barang-barang berharga dengan nilai tinggi yang tenggelam di dasar laut.

Manuel Santos mengatakan, nilai barang-barang berharga yang dibawa oleh Kapal San Jose mencapai 1 miliar dollar AS.

Kapal San Jose membawa emas, perak, permata, dan perhiasan yang dikumpulkan dari sejumlah koloni Spanyol di Amerika Selatan untuk dikirim ke Spanyol.

Benda-benda berharga itu rencananya akan digunakan untuk membiayai Spanyol dalam perang melawan Inggris.

Kapal itu ditenggelamkan oleh kapal angkatan laut Inggris pada Juni 1708 di perairan Cartagena.

Pejabat Kolombia tidak mengungkapkan lokasi persis bangkai kapal tersebut, tetapi Manuel Santos mengatakan, penemuan itu "merupakan salah satu yang terbesar".

Dia mengatakan, Pemerintah Kolombia akan membangun museum di Cartagena untuk menampung bangkai kapal tersebut.

Keberadaan bangkai San Jose ini sebelumnya menjadi bagian dari pertikaian antara Pemerintah Kolombia dan sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat.

Perusahaan itu, Sea Search Armada (SSA), mengklaim telah menemukan bangkai kapal itu pada tahun 1981 tapi pada 2011 lalu pengadilan di AS menyatakan bahwa bangkai kapal itu milik Pemerintah Kolombia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal Pengangkut Harta Karun Bernilai Rp 240 Triliun Ditemukan"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved